Fakfak – Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 8155 dan ID 7780 dari Manokwari tujuan Jakarta transit Sorong delay selama kurang lebih 3 jam, Minggu (29/5), sejumlah penumpang pesawat ini menuding keterlambatan tersebut menunggu Menteri Bahlil dari Fakfak.
“Pak Menteri Bahlil hebat sekali sampai dibuat susah penumpang disini, bukan dia punya pesawat kok, pesawat komersil kenapa harus takut Menteri, sudah merugikan kami penumpang yang lain, ada kepentingan lain di Jakarta harus ditunda akibat ulah Menteri satu ini,” tegas pengacara Ibu Kota itu
Hal itu diungkapkan salah satu penumpang Batik Air tujuan jakarta, Andi Raja Nasution kepada beberapa media, Minggu, (29/5) kemarin saat yang bersangkutan berada diruang tunggu Bandara Sorong, sebagaimana dikutip mataradarindonesia.com dari beberapa media
Memang berdasarkan jadwal penerbangan, pesawat tersebut harusnya terbang menuju Jakarta (CGK) pukul 10.15 dan direncanakan tiba Jakarta pukul 12.40 Wib sesuai boarding
Pesawat ini kemudian mengalami delay selama kurang lebih 3 jam karena alasan cuaca sehingga harus mengalami delay yang cukup lama, Nasution menuding keterlambatan boarding pesawat itu karena diduga tunggu Menteri Investasi bahlil Lahadalia dari Fakfak tujuan Jakarta.
Sebetulnya bukan saja penumpang SOQ – CGK justru Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia bersama rombongan disaat yang sama sedang penerbangan Wings Air dari Fakfak tujuan Sorong yang mengalami keterlambatan dan Menteri dan rombongan terpaksa antir diruang tunggu seperti penumpang lain juga yang sedang menunggu diterminal bandara sorong, jadi salah siapa ?
Mengenai keterlambatan pesawat Fakfak – Sorong, pihak maskapai di Fakfak menjelaskan bahwa hal ini dikarenakan cuaca buruk saat itu di Bandara Sorong sehingga pesawat dari UPG tidak bisa landing dibandara SOQ dan lari ke Bandara Pattimura Ambon otomatis masuk Fakfak juga terlambat, namun demikian bukan sengaja menunda karena menunggu Menteri Investasi, Bahlil.
“Kemarin pesawat itu terlambat karena cuaca di bandara sorong hujan mengakibatkan jarak pandang pilot terganggu sehingga pesawat dari UPG tidak bisa landing SOQ dan akhirnya lari ke Bandara Pattimura Ambon otomatis penerbangan fakfak juga terlambat”, Jelas pihak Maskapai di Fakfak dengan sapaan akrabnya Mb Mike.
Akibat karena pesawat dari UPG terlambat sehingga Wings Air tujuan Fakfak juga harus menunggu sampai pesawat dari UPG mendarat sehingga bisa mengangkut penumpang yang ingin ke Fakfak dan sebaliknya.
Dengan demikian untuk mengkoneksikan seluruh penumpang yang ada maka bukan saja pesawat tujuan Jakarta yang delay, tetapi termasuk pesawat tujuan manokwari juga mengalami hal yang sama karena penerbangan Fakfak – Sorong ada penumpang tujuan Jakarta maupun Manokwari,
“Pesawat Sorong – Fakfak harus menunggu pesawat dari UPG namun terlambat karena hujan di bandara sorong mengakibatkan cuaca tidak bagus, dengan demikian penerbangan Fakfak – Sorong juga delay berarti Sorong – Jakarta maupun Sorong – Manokwari jadwalnya juga berubah karena ada penumpang transit”, Penjelasan singkat pihak Maskapai di Fakfak. (ret)