Fakfak – Ketaatan dan ketepatan JCH agar tiba di Bandara Siboru Fakfak lebih awal, tradisi ini sedikit berbeda ketika konsentrasi penerbangan masih di Bandara Torea
Jemaah Calon Haji dituntut harus memilih tiba di Bandara Siboru lebih awal 1 jam sebelum pesawat boarding karena jarak tempuh Fakfak – Siboru memakan waktu sekitar 1 jam lebih.
Sebut saja, pesawat tersebut yang rencana mengantarkan JCH Asal Fakfak terbang tujuan Sorong tepat pukul 08.00 Wit. Maka selayaknya Rombongan sudah harus start pukul 06.00 Wit.
Bayangkan saja, ketika waktu perjalanan bagi rombongan JCH yang ada didalam Kota tempuh 1 jam lebih, bagaimana dengan kondisi perjalanan JCH Fakfak yang mendiami Wilayah Kokas, Bomberay juga Fakfak Timur dan sekitranya
Apakah mereka harus memilih bermalam seharian di Fakfak kemudian paginya melanjutkan perjalanan tersebut ke Bandara Siboru berbarengan dengan rombongan yang didalam Kota, tentu segala kemungkinan bisa terjadi dan alternatif demikian seperti itu.
Namun jika memilih perjalanan Kokas – Bandara maka rombongan JCH dimungkinkan untuk start pukul 05.00 (Ba`dah Shubuh). dan pasti tidak bisa menggunakan kecepatan tinggi karena jarak pandang cukup pendek ketika di malam hari
Jika pemerintah berpikir tentang keselamatan dan kenyamanan Pesetta JCH Asal Kabupaten Fakfak dengan kondisi jarak tempu Fakfak – Bandara saat ini maka bisa mengumpulkan semua pada satu tempat misalnya di hotel sehari sebelumnya kemudian paginya bisa diantar ke bandara.
Dampak yang terjadi adalah, tradisi JCH sebelum menuju ke bandara akan dikumpulkan di Masjid Agung Baitul Makmur Fakfak akan namun hampir dipastikan tidak lagi terjadi karena pagi hari semua rombongan JCH harus mengejar waktu ke bandara secara berangsur-angsur.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Fakfak – Papua Barat. Abdul Hamid Rahanyamtel ketika dihubungai mataradarindonesia.com, Minggu, 19 Mei 2024 kemarin via ponsel watshappnya mengungkapkan beberapa tradisi sebelum keberangkatan JCH Fakfak hampir tidak bisa dilaksanakan
Kondisi dimaksud adalah, biasanya semua JCH Kumpul di Majsid Agung sebelum ke bandara namun kali ini kemungkinan tidak dapat dilakukan karena butuh waktu untuk ke bandara dengan menghabiskan waktu sekitar 1 jam lebih
“Jadi permalasahanya ini bandarannya jauh kemudian terbang pukul 08.00 pagi sehingga prosesi kumpul di Masjid ditiadakan, masalahnya keluar rumah ke masjid, waktu kumpul bisa habiskan waktu belum ke bandara. Jadi masing-masing dari rumah menuju bandara
Jika pemerintah bisa berinisatif maka mereka bisa dikumpulkan 1 hari sebelum ke bandara misalnya di hotel Grand Papua. Jadi transit di hotel besoknya satu kali ke bandara itu hemat Kesehatan fisik para Jemaah dan lebih bagus, tapi hari ini belum ada”, Ujarnya
Dikatakan lebih lanjut bahwa, biasanya Patwal melakukan pengawalan rombongan saat menuju Bandara namun kali ini agak berbeda karena perjalanan ke bandara urusan masing-masing rombongan JCH. Apalagi ini ada JCH usia lansia.
“JCH Usia lansia cukup banyak diatas 30-40 persen asal Fakfak dan memang ada pelayanan khusus dan rata-rata sehat sampai saat ini, rencana 22 Mei 2024 terbang ke Makassar transit Sorong
sementara penerbangan dari Makassar ke Jeddah 26 Mei 2024 malam pukul 20.00 Waktu setempat”. Jelas Kepala Kemenag Fakfak. AHR. ia menjelaskan bahwa untuk peserta JCH Asal Fakfak sudah siap untuk terbang ke Makassar transit Sorong. (ret)