Jakarta – Forum Aktivis Nasional (FAN) memberi penghormatan kepada politikus senior Golkar Akbar Tandjung sebagai Maestro Aktivis Indonesia.
Akbar Tandjung dinilai sebagai tokoh Republik Indonesia yang memiliki pengaruh dalam pemikiran demokrasi menjelang dan pasca reformasi.
Penghargaan itu diberikan kepada Akbar Tandjung dalam acara bertajuk ‘Tribute to Bang Akbar Tandjung – Maestro Aktivis Indonesia’ di Gedung Nusantara IV DPR, Senayan Jakarta, Minggu (19/5/2025).
Dari Golkar hadir juga dalam acara, yakni Ketua MPR yang juga Waketum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia lalu mantan anggota DPR dan Ketum PKN Anas Urbaningrum hingga Dewan Penasehat FAN Maruarar Sirait.
Ketua Umum (Ketum) FAN, Bursah Zarnubi, menjelaskan pertimbangan pihaknya menyematkan penghormatan kepada Akbar Tandjung. Ia mengulas bagaimana peran Akbar Tandjung mendirikan Kelompok Cipayung.
“Rekam jejak yang membuat kita bangga karena dedikasi, kontribusi, membentuk sejarah kebangsaan dalam 50 tahun terakhir,” kata Bursah dalam sambutannya di Gedung Nusantara IV.
Ia mengatakan Akbar Tandjung menjadi aktivis yang paling muda kala membentuk Kelompok Cipayung. Adapun, kelompok ini beranggotakan PB HMI, GMNI, GMKI serta PMKRI.
“Bang Akbar Ketum yang paling muda, jadi Akbar Ketum HMI paling muda saat itu 27 tahun selebihnya di atas 30,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Maruarar mengatakan Akbar Tandjung adalah mentor terbaik dari aktivis Indonesia. Ia mendoakan Akbar Tandjung diberi usia yang panjang.
“Mentor terbaik aktivis Indonesia. Kami doakan Om Akbar umur panjang, semoga berkenan (dengan lukisannya),” kata Ara sambil menyerahkan lukisan ke Akbar Tandjung.
Akbar menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan itu. “Terima kasih atas perhatian dukungan Kepada saya para aktivis, mahasiswa,” ujar Akbar Tandjung. (ret)