3 C
New York
Senin, Januari 20, 2025

Buy now

Quik Qount SANTUN Menang Pilkada Fakfak 2024, Sederet Tokoh Beri Ucapan Selamat

Fakfak – Berdasarkan perhitungan sementara Pilkada Fakfak 2024. Pasangan Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik meraih perolehan suara sebanyak 24,763 atau 54,48 persen sedangkan Paslon UTAYOH berhasil kumpulkan 20,692 atau 45,52 persen.

Hasil perolehan suara SANTUN sudah masuk semua dari jumlah 216 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Fakfak dan tersebar di 17 Distrik. Data masuk sebanyak 45,455 suara sah dari DPT 59,416

Atas perolahan hasil sementara tersebut yang dikantongi Pasangan Samaun Dahlan-Donatus Nimbitkendik berjrgon SANTUN Nomor Urut : 2. beberapa tokoh di Kabupaten Fakfak yang merupakan mantan pejabat pemerintahan di negeri ini sambangi Rumah Perubahan untuk memberi ucapan selamat.

Mereka antara lain. Mantan Bupati Fakfak. Wahidin Puarada. Mantan Wakil Bupati Fakfak. Said Hindom, Mantan Sekda Fakfak. Nasrun P Elake. Mantan Asisten I Setda Fakfak. Charles Kambu. Hermanus Keryanto kemudian Haji Lendeng. Kehadiran mereka hanya untuk beri ucapan selamat kepada SANTUN atas kemenangan tersebut.

Wahidin Puarada dalam wejamganya berpesan kepada Samaun – Donatus agar kedepan tidak lagi melihat hanya 24,763 orang namun setelah terpilih adalah Bupati dan Wakil Bupati Fakfak yang bekerja untuk melayani semua masyarakat Fakfak.

Wahidin juga berpesan agar kedepan untuk mengetahui masalah rakyat yang dialami maka Bupati dan Wakil Bupati Fakfak 2025-2030 harus turun ke rakyat, bicara bersama mereka, bahas program bersama, rencanakan bersama, kerjakan bersama dan tentu evaluasi bersama

Hilangkan perbedaan yang telah terbentuk selama proses Pemilihan ini dimulai hingga hari pencoblosan dan keluar sebagai pemenang berdasarkan hitungan Quik Qount dari tim data rumah perubahan SANTUN Fakfak. anggap saja, kata Wahidin. Dinamika kemarin kerikil kecil untuk meraih kesuksesan. karena pekerjaan berat adalah setelah terpilih

Sementara Wakil Bupati Fakfak. Said Hindom berharap agar kedepan nanti seorang pemimpin itu antara perkataan dan perbuatan harus sejalan sehingga rakyat tidak merasa dibohongi oleh pemimpinanya.

Jika memang kebijakan yang dilakukan bertentangan dengan aturan dan tidak bisa dilakukan maka pemimpin jangan memberi harapan tetapi sampaikan sesuai regulasi yang sudah ada sehingga tidak terjadi persepsi buruk terhadap pemerintahan yang ada.

Terakhir pesan Mantan Sekda Fakfak. Nasrun P Elake bahwa kedepan apa yang ingin disampaikan seorang Bupati dan Wakil Bupati kepada masyarakat harus yang berbobot, artinya pemimpin itu menyampaikan sesuatu dalam keadaan kontrol karena kadang penyampaian tidak sesuai dengan ekspektasi lapangan.

“Jadi sebagai pejabat publik. Dia menyampaikan sesuatu itu kepada masyarakat harus ada dasar, jangan asal mengaku-mengaku tapi tanpa dasar akirnya nanti akan menimbulakn permalasahan bagi perangkat dibawahnya yang kerja pada akhirnya mereka akan berhadapan dengan problem hukum”. Pesannya

Nasrun menambahkan bahwa kedepan sebagai pemimpin apa yang disampaikan itu harus bisa direalisasikan. Kata dia, Sudah tidak kontrol, bicara tidak berdasar, kemudian tidak laksanakan. Ini bahaya bagi pemerintahan karena setiap saat akan dirongrong oleh masyarakat.

“Kita bisa janji tapi ingat harus kita realisasikan, jangan kita rajin buat janji tapi tidak mampu realisasikan, Ingat. Pernyataan seorang pemimpin seperti Bupati dan Wakil Bupati adalah titah rakyat sehingga mampu betul-betul berdiri mewakili masyarakat” Terangnya. Tutup

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!