Fakfak – Program Bantuan 1.000 Mahasiswa digulirkan pemerintah daerah kabupaten fakfak setiap tahun dengan sasaran mahasiswa yang menempuh pendidikan diluar fakfak
Program ini melekat di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak sejak masa kepemimpinan Wahidin Puarada sampai Mohammad Uswanas, dan sampai hari ini masih berjalan
Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak setiap tahun anggaran harus menganggarkan sejumlah anggaran untuk pos bantuan 1.000 Mahasiswa. Sebagaimana yang sudah direncanakan
Program tersebut sangat positif karena membantu Mahasiswa yang standard ekonomi orang tuanya terbilang rendah, selain itu program tersebut juga merujuk pada ketentuan bahwa alokasi 20 persen anggaran untuk bidang pendidikan
Pasangan SANTUN tentunya mendukung dan akan melanjutkan bekas tangan dari pemimpin terdahulu di Kabupaten Fakfak, termasuk yang dilaksanakan juga oleh pemerintahan saat ini, namun harus ada yang perlu dievaluasi
Yang harus dibenahi dari sisi administrasi adalah. Program tersebut dinamakan Bantuan 1.000 Mahasiswa, tetapi yang akan dibenahi apakah jumlah mahasiswa diluar fakfak saat ini capai 1.000 orang atau tidak.
Namanya program 1.000 mahasiswa tetapi dinas terkait sudah memverifikasi semua data yang sudah tertera diatas atau tidak, sebab jika data tidak diperbaiki dan nama programnya tetap maka anggaran juga terus dialokasikan.
“Saya ini selalu kalau jalan dinas di kota yang ada studi anak-anak fakfak biasa saya mampir di mereka punya asrama, terkait program bantuan 1.000 Mahasiswa, saya Cuma mau kase ingat. Program ini sudah ada sejak jaman Pak Wahidin dan Bapak Mocha, termasuk setelah bapak Mocha juga sudah ada, jadi barang ini bukan barang baru,
Sayangnya data 1.000 Mahasiswa tidak dimiliki termasuk Anggota DPRD Fakfak, saya pernah ke Asrama Fakfak di Manado, Tondano, Bandung, Surabaya, Makassar, Jayapura. Dan saya tanya ke mereka anak-anak Mahasiswa tersebut, yang saya tanya, kamorang ini dapat bantuan ka tidak, ternyata tidak semua dapat bantuan, pertanyaannya, yang data 1.000 orang itu dimana
Kedepan bila SANTUN terpilih akan kita lihat daftar nama dari 1 sampai 1.000 orang yang menerima manfaat bantuan mahasiswa tersebut, sehingga tidak ada yang terlewatkan dan semua orang harus dapat bantuan beasiswa yang disebut program 1.000 mahasiswa itu, sayangnya juga MoU atau kerjasama pemda fakfak dengan beberapa kampus ternama diluar nama mahasiswanya banyak yang tidak diketahui”. Ungkap Kaka SS.
Sementara Pasangan Calon Bupati Fakfak. Samaun Dahlan. Mengingatkan kepada semua pihak terutama anak-anak sekolah yang memiliki kemampuan belajar namun terkendala dengan ekonomi orang tua. Program beasiswa akan dibalik dari kebanyakan anak pejabat menjadi anak-anak tidak mampu dan yang berprestasi.
“SANTUN terpilih maka program ini kita tetap laksanakan tetapi harus kita balik. Yang tadinya banyak anak pejabat kita batasi dan lebih fokus ke anak-anak yang orang tuanya tidak mampu.
Sebab banyak anak-anak yang pintar-pintar tapi tidak bisa lanjut ke jenjang sekolah berikutnya karena ekonomi orang tuanya tidak mampu, harusnya pemerintah berperan untuk itu bukan beasiswa untuk anak-anak pejabat saja, kita akan balik itu”Ujarnya.
