Jakarta – Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan, Buyung Lalana tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PB POSSI pada Musyawarah Nasional di Surabaya, 9-11 April 2021, hal itu dikatakan Marciano kepada Ali Mochtar Ngabalin yang diterima mataradaridnonesia.com, selasa, (6/4) kemarin.
“Dia datang kemari untuk menyatakan kepada saya bahwa dia tidak bersedia maju sebagai calon Ketua Umum PB POSSI pada periode mendatang,” kata Marciano kepada Ketua Umum POSSI DKI Jakarta, Ali Mochtar Ngabalin, di kantor KONI Pusat, Jakarta, Selasa pagi, 6 April 2021.
“Tulis saja pernyataan saya itu. Di sini tidak ada yang rahasia,” Marciano menegaskan.
Ali Mochtar melakukan audensi dengan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, di kantornya, bersama sejumlah pengurus Pengprov POSSI DKI Jakarta terkait dengan agenda Munas PB POSSI di Surabaya.
Baca juga :Â Lagi-lagi, Munas PB POSSI Abal-Abal, Ngabalin : KONI Pusat Segera Ambil Alih Kepengurusan
Menurut Ali, Munas tersebut sesungguhnya ilegal lantaran telah menabrak rambu-rambu yang ditetap KONI selaku pembina cabang olahraga.
“Periode kepengursan PB POSSI masa bakti 2016-2020 berakhir pada Desember 2020. Selanjutnya, mendapatkan perpanjangan hingga Maret 2020,” kata Ali.
Namun, Ali menjelaskan, PB POSSI tak mengindahkan surat dari KONI agar mengakhiri periode kepenguruannya paling telat Maret 2021.
“Mereka menggelar Munas, April 2021. Apakah hal ini tidak menyalahi aturan?” tanya Ali.
PB POSSI yang saat ini dipimpin oleh Buyung Lalana akan menggelar Munas di Surabaya, 9-11 April 2021. Pada acara tersebut, selain akan memilih Ketua Umum baru, juga meminta laporan pertanggungjawaban Buyung terhadap kinerja dan keuangan POSSI selama masa baktinya habis. (ret)
