Fakfak – Aksi massa dari pendukung UTAYOH (Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom) ke Bawaslu Fakfak, Kamis, 5 Desember 2024 siang, puluhan orang itu tiba di Kantor Bawaslu Fakfak saat Ketua dan Anggota Bawaslu sedang mengikuti Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat, Bupati dan Wakil Bupati Fakfak 2024. Serta penetapan hasil perolehan suara Bupati dan Wakil Bupati fakfak Tahun 2024.
Untuk mendengar aspirasi dari puluhan orang tersebut, Ketua dan Anggota Bawaslu Fakfak terpaksa meminta KPU agar menskorsing waktu kurang lebih 60 menit atau 1 jam untuk turun menemui mereka para massa pendukung UTAYOH di depan Kantor Bawaslu Fakfak, terlihat, aksi massa ini juga sebelum ditemui Ketua dan Anggota Bawaslu Fakfak mereka melakukan orasi secara bergantian di halaman kantor dijaga ketat aparat keamanan sehingga proses penyampaikan aspirasi berlangsung dengan aman dan lancar
Melalui Vidio amatir yang beredar diberbagai media sosial dan diunggah mataradarindoensia.com, Massa teramati menerobos pagar Kantor Bawaslu Fakfak, Usai menerobos pagar kantor bawaslu Fakfak, masa langsung melakukan aksi dengan membentangkan spanduk berisikan aspirasi dan juga orasi secara bergantian.
Sejumlah orator secara bergantian berorasi didepan Kantor Bawaslu Fakfak, beberapa hal disampaikan yaitu, menolak hasil Pilkada Fakfak 2024, kemudian meminta Bawaslu RI, KPU RI, Bawaslu Papua Barat dan KPU Papua Barat agar dapat memperhatikan aduan yang disampaikan ke Bawaslu fakfak, mereka juga sayangkan karena laporan aduan tersebut ditolak seluruhnya oleh Bawaslu Fakfak.
Mereka sampaikan bahwa sebagai pelapor dari pihak Paslon UTAYOH (Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom) merasa sangat dirugikan karena laporan-laporan yang diajukan ke Bawaslu terkait dengan terjadinya dugaan pelanggaran pemilu secara Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM) oleh pihak lawan ditolak seluruhnya, mereka keberatan karena Bawaslu hanya proses laporan dari Paslon SANTUN tapi tidak memproses laporan mereka dari Paslon UTAYOH.
“Kami menolak semua proses perhitungan suara pada 17 distrik di Kabupaten Fakfak – Papua Barat, secara tegas juga kami menolak hasil Pilbup Fakfak 2024 karena tentunya ada TSM yang menonjol, kenapa Bawaslu Fakfak bisa memproses laporan dari Tim Santun, kenapa kami tidak, kami juga menegaskan demokrasi Fakfak tercoreng lantaran hanya memproses laporan dari satu pihak saja”, Ungkap aksi masa didepan Kantor Bawaslu Fakfak siang menjelang sore tadi.
Sementara itu, secara terpisah, pendukung Pasangan Samaun Dahlan-Donatus Nimbitkendik (SANTUN) mereka mendirikan tenda dekat Kantor KPU Fakfak tujuanya untuk mengawal Pleno Terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat KPU Kabupaten Fakfak, tenda ini didirikan bersamaan sejak hari pertama pelaksanaan pleno oleh KPU Fakfak dengan radius kurang lebih 200 meteri dari Kantor KPU Fakfak, mereka terlihat bertahan setiap hari hingga KPU skorsing pelaksanaan pleno ini dimalam hari dan mereka juga ikut membubarkan diri dengan tenang dan aman.
Untuk bertahan dibawah tenda yang sudah ditancapkan dekat lokasi KPU Fakfak, massa pendukung SANTUN sempat memobilisasi sound system untuk acara joget-jogetan disana, mereka juga melakukan acara baka-bakar ikan untuk disantap saat jam makan yang disponsori oleh H Lendeng atau semacam piknik kecil-kecilan, Ikan-ikan yang dikonsumsi namanya Ikan SANTUN. sambil menikmati hidangan yang telah disiapkan dan juga acara joget, yang tidak terlewatkan adalah selalu mereka pantau proses pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara melalui chaena youtube KPU Fakfak.
Hingga berita ini diturunkan, pantauan mataradarindonesia.com, situasi dan kondisi keamanan di fakfak sangat kondusif dan aktifitas masyarakat terbilang lancar sesuai rencana, semoga selesai pilkada ini semua masyarakat di fakfak tetap menjaga hubungan kekeluargaan dan kebersamaan dibawah filosofis budaya “Satu Tungku Tiga Batu”. Tutup
