Fakfak – Proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak- Provinsi Papua Barat, 9 Desember 2020 kemarin, situasi dan kondisi keamanan di Negeri berjulukan Kota Fakfak, Kota Damai, Kota Perjuangan ini terbilang cukup aman dan sangat kondusif sehingga aktifitas pencoblosan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjalan lancar tanpa ada hambatan suatu apapun, semua ini berkat kerjasama aparat keamanan, pemerintah, masyarakat, tim sukses pemenangan, serta komponen lainya.
Situasi ini jika dilihat dari aktifitas masyarakat khususnya pendukung kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, baik Paslon #SADAR maupun UTAYOH pasca pemungutan suara 9 Desember 2020 kemarin sampai berita ini diturunkan, serasa agak “Ngeri-ngeri sedap”, apa maksudnya, keduanya saling klaim kemenangan atas hasil pemilu tersebut dan saling berbalas konvoi keliling kota secara bergantian tetapi kondisi kamtibmas aman dan kondusif,
Pantauan langsung mataradarindonesia.com di dalam Kota Fakfak selama dua hari sejak 9 desember 2020 kemarin, beberapa sudut kota di negeri ini terdengar riak-riak kemenangan oleh dua massa pendukung fanatik Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Fakfak,
Aparat keamanan pun tidak lengah melihat situasi ini dan terus melakukan patroli dengan tujuan memberikan upayah pengamanan secara berlapis bahkan intens berkomunikasi dengan semua pihak, terutama tim dan Pasangan Calon untuk bersama-sama menjamin keamanan masyarakat di Tanah Mbaham Matta (Fakfak-red),
Sumber infofakfak.com, berdasarkan hasil rilis edisi, rabu, 9 Desember 2020 kemarin, dalam press conference yang dihadiri Untung Tamsil, S.Sos., M.Si. dan Yohana Dina Hindom, S.E., M.M. serta Ketua Tim Pemenangan Utayoh, Salim Alhamid, S.Sos., Untung Tamsil mengklaim telah mendapatkan 18.828 suara.
“Berdasarkan laporan para saksi yang tersebar di 253 TPS, Utayoh telah memperoleh suara sementara sebanyak 18.828 suara. dari data yang kami miliki saat ini, Utayoh unggul di 10 distrik dari 17 distrik yang ada di Kabupaten Fakfak. Data ini hingga saat ini masih terus masuk ke tim IT Utayoh, dan akan kami update terus,” Jelas Untung Tamsil, yang diunggah dari infofakfak.com
Sementara itu, selisih kurang lebih dua jam kemudian atau pukul 24.00 WIT, pasangan calon bupati dan wakil bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.A.P. dan Clifford H Ndandarmana, merilis perolehan suara sementaranya juga,
Wakil Ketua Tim Koalisi Partai Politik Pasangan Sadar Kabupaten Fakfak, Samaun Hegemur menyatakan, pasangan Sadar nomor urut 01 memperoleh suara sah 51, 24%, berdasarkan hasil hitung cepat tim pemenangan.
“Kami sampaikan update data tanggal 9 Desember 2020 pukul 23.00 WIT, hasil perolehan suara sah sementara untuk Samaun Dahlan – Clifford H. Ndandarmana dengan jargon #Sadar, nomor urut 1 memperoleh 51,24 persen suara, kemudian Utayoh memperoleh 48,76 persen suara,“ Ujar Samaun Hegemur.
Kedua Kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Fakfak ini sah-sah saja mengklaim kemenangan berdasarkan rilis data masing-masing, namun semua tim dan masyarakat diminta untuk tetap bersabar dan tenang menanti keputusan resmi dari KPU Kabupaten Fakfak,
Saat ini massa dari kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati fakfak tersebut sejak siang hingga malam, Meskipun saling klaim perolehan suaranya, tetapi tepat menunggu hasil pleno KPU Fakfak
Kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Fakfak menegaskan bahwa, perolehan suara yang sah adalah dari hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten, yang akan disahkan oleh KPU Kabupaten Fakfak nanti.
Mereka juga meminta kepada masing-masing pendukungnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Fakfak,
Aksi pawai keliling kota pada kamis, (9/9) dini hari, Massa dari pendukung Paslon UTAYOH memulai konvoi dari arah kota menuju wagom dan kembali ke posko mereka, konvoi berlangsung, Kamis, (9/12)
Pasangan SADAR juga tidak tinggal diam, mereka melakukan konvoi keliling kota disore hari, titik start dari depan kantor Dukcapil Wagom menuju arah Kota, lanjut ke daerah ke Sebrang, balik melewati jalan reklamasi fakfak dan finish di Sekretariat Kabupaten.
Menarik dari situasi ini adalah, keduanya saling klaim data kemenangan disusul pawai/konvoi yang dilakukan secara bergantian,
Jika saja disimak maka hasil pilkada fakfak jelang rekapitulasi KPU fakfak agak “Ngeri-ngeri sedap”, karena klaim kemenangan meramaikan ruang publik disertai dengan konvoi masa pendukung kandidat berdua, (ret)
