Fakfak – Meskipun pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Gubernur-Wakil Gubernur) Provinsi Papua Barat masih beberapa tahun kedepan namun issu terkait siapa calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat mulai terasa.
Partai Golkar dalam persiapan menuju pesta pemilukada serentak tahun 2024 mendatang tentu punya harapan agar partai besutan Airlangga Hartarto ini bisa memiliki Calon Gubernur – Calon Wakil Gubernur sendiri namun keinginan tersebut didasarkan pada hasil survey yang akan dilakukan kedepan.
Anggota DPR-RI Partai Golkar asal Daerah Pemilihan Papua Barat, Robert Joppy Kardinal mengatakan bahwa pelaksanaan pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Papua Barat masih panjang namun dia tidak pungkiri jika saat ini partai dengan warna dasar mayoritas kuning tersebut pasti akan melakukan seleksi secara terbuka, baik kepada kader maupun bukan kader atau Figur yang didukung oleh masyarakat.
Yang diharapkan saat ini adalah, menurut RJK adalah, DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat setelah dilakukan pelantikan tentunya harus melakukan konsolidasi secara internal dari tingkat Provinsi sampai Kabupaten/Kota bahkan ke Distrik, Kelurahan, Kampung dan RT tujuanya dalam rangka mensosialisasikan partai golkar kepada masyarakat kecil.
“Yang dipikirkan saat ini adalah bagaimana DPD Golkar Papua Barat melakukan Konsolidasi dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Distrik, Kelurahan, dan RT agar dapat mensosialisasikan partai tersebut kepada masyarakat, bahwa partai golkar adalah partai terbuka dan nasionalis,
Selain itu juga hampir sebagian besar Ketua DPD II Partai Golkar di Kabupaten/Kota di Papua Barat semuanya sudah berstatus Karateker oleh sebab itu saya berharap agar DPD Provinsi segera bisa turun mengkonsolidasikan agar segera dilaksanakan Musda guna terbentuknya Pengurus Definitif disemua jenjang tingkat ke bawah di Kabupaten/Kota”, Terang Robert Joppy Kardinal, Senin, (13/9) malam.
Ditanya mengenai persiapan Partai Golkar menghadapi Pilkada serentak Tahun 2024 mendatang, Kardinal mengatakan bahwa masa pemilu serentak tahun 2024 masih terlampau jauh namun dipastikan partai golkar dalam seleksi Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat secara terbuka. Kata RJK dihubungi media ini, senin, (13/9) malam Via Ponselnya.
Belum lama ini, kepada media online yang berkantor di fakfak, Robert mengatakan bahwa Kader Partai belum tentu diusung Partai tersebut (Golkar-red) karena semua dilihat dari data hasil survey,
“Jika Kader Partai memiliki data hasil survey yang tidak memenuhi syarat sedangkan figur diluar partai yang mencapai angka maksimal dalam seleksi tersebut maka kemungkinan Golkar akan melihat figur yang hasil survenya tinggi”, Ucap Robert belum lama ini kepada mataradarindonesia.com, (ret)