Fakfak – Pasar kebanggan masyarakat fakfak ini dilengakpi CCTV dan tahap peresmian ditargetkan pada bulan April 2025 mendatang, pekerjaan pasar ini selepas kepemimpinan Mantan Bupati Fakfak Mohammad Uswanas memakan waktu cukup lama bahkan diluar target yang sudah direncanakan dan berakhir dengan sederet permasalahan yang pada akhirnya tidak bisa selesai dikerjakan oleh Perusahaan terdahulu.
Untuk mengtehaui progress pembangunan pasar ini, Bupati Fakfak. Samaun Dahlan, Kamis, 6 Maret 2025 siang didampini Kepala Bappeda dan Litbang. A Razak Rengen dan beberapa Kepala OPD lainya meninjau hingga ke lantai 3. Bupati Samaun Dahlan tentunya setelah melihat keseluruhan pasar itu dan memberikan atensi ke beberapa item pekerjaan.
Pasar ini selain dilengakpi CCTV dibagian luar maupun didalam dari Lantai 1-4. Pasar ini juga memiliki Musholah dan juga Toilet khusus perempuan dan laki. Bahkan ada toilet untuk lansia atau difabel. Sementara untuk air bersih dan listrik sudah tersedia, untuk air bersih pihak penyedia sudah siapkan tanki berukuran besar berwarna biru sebanyak 4 buah dan instalasi sudah tersambung dengan pipa air PDAM
Sedangkan untuk listrik ada mesin genset 300 Kva yang sudah disiapkan bahkan terbungkus rapi ditempatnya yang sudah disiapkan sebagai antisipasi terjadi pemadaman listrk oleh PLN. Didalam pasar ini sendiri dari Lantai 1-4 beberapa sudut tertata ada taman bunga yang dalam waktu tidak lama sudah harus rampung dan siap digunakan.
Bupati Fakfak. Samaun Dahlan dalam inspeksi tersebut menegaskan bahwa tahap finishing harus benar-benar tuntas sebelum pasar resmi beroperasi dan rencana diresmikan April 2025 mendatang.
“Saya minta semuanya dicek kembali. Jangan sampai ada kebocoran atau kendala pada sistem air. Tangki penampungan harus terisi penuh, dan aliran air harus berfungsi dengan baik,” tegas Samaun Dahlan terlihat menunjukkan komitmennya dalam memastikan pasar ini siap digunakan tanpa kendala teknis.
Bupati juga menyoroti perlunya pemasangan kanopi tambahan untuk mengantisipasi air hujan saat terjadi angin kencang. Ia pun menginstruksikan agar berbagai detail kecil segera diselesaikan guna menjamin kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar.
Jika semua berjalan sesuai rencana, peresmian Pasar Thumburuni dijadwalkan pada April 2025. Setelah peresmian, seluruh pedagang yang sebelumnya berjualan di pasar Tanjung Wagom, Kelapa Dua, dan area pinggir jalan akan dipindahkan ke dalam pasar ini tanpa harus ada yang berjualan diarea pasar tersebut.
Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP., menegaskan komitmennya untuk menata pedagang di Pasar Thumburuni dengan prinsip keadilan dan kesejahteraan, khususnya bagi Mama-Mama Papua.
Dari total 600 meja batu yang tersedia, sekitar 400 unit akan dialokasikan untuk pedagang lama, sementara 200 meja lainnya diprioritaskan bagi Mama-Mama Papua agar mereka tidak lagi berjualan di lantai atau di luar pasar.
“Tidak boleh ada lagi Mama-Mama Papua yang jualan di lantai. mereka harus dapat meja. Satu keluarga hanya boleh mendapat satu meja, dan tidak boleh diperjualbelikan. Jika ada yang menjual atau mengalihkan meja, saya akan cabut haknya,” tegas Bupati saat meninjau pasar pada Kamis (06/03).
Sekadar diketahui, seperti pasar pada umumnya, Pasar Thumburuni di Fakfak Papua Barat ini menerapkan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH) pada tahap perencanaan.
Selain itu, dalam pelaksanaan konstruksinya juga dipersyaratkan agar penyedia jasa juga mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM).
Pembangunan Pasar Thumburuni merupakan tindaklanjut dari Surat Bupati Fakfak terkait Permohonan Pembangunan Kembali Pasar Thumburuni yang terbakar akibat bencana kerusuhan sosial pada tahun 2019.