“Pemerintah memasukkan proyek ibu kota nusantara (IKN) dalam tambahan proyek strategis nasional (PSN). Presiden Joko Widodo mengultimatum agar semuanya kelar sebelum dia lengser atau pada semester I/2024.”
Presiden Repbulik Indonesia. Ir. H. Joko Widodo.
Jakarta — Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menambah 10 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru dan empat proyek yang disesuaikan secara nomenklatur pada daftar PSN. Pembangunan ibu kota negara (IKN) baru masuk di dalam daftar.
Penambahan daftar PSN baru ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 21/2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 9/2022 tentang Perubahan Daftar PSN.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana Komite Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo menyampaikan bahwa nilai investasi ke-10 PSN baru tersebut sebesar Rp265 triliun.
Dengan penambahan tersebut, maka estimasi total nilai investasi dari 210 proyek dan 12 program dalam PSN mencapai Rp5.746,4 triliun.
Wahyu mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), program/proyek yang dapat dimasukkan dalam daftar PSN adalah program/proyek yang dapat diselesaikan paling lambat pada semester I/2024.
Selain itu, imbuhnya, dukungan dari APBN diharapkan dapat seminimal mungkin dalam pembangunan PSN serta diharapkan dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi.
“10 PSN tersebut semaksimal mungkin dibiayai oleh swasta sehingga tidak ada beban bagi pemerintah mengingat tahun depan perekonomian masih menghadapi tekanan ekonomi global,” katanya dalam acara Media Gathering: Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Jumat (23/12/2022).
Wahyu mengatakan bahwa dari 10 PSN baru, hanya proyek Bendungan Karangnongko yang mendapat dukungan dari APBN. Pasalnya, bendungan ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Blora dan Bojonegoro.
Pemerintah Daerah Blora tidak kuat dalam hal kemampuan pendanaan sehingga butuh dukungan dari APBN. Sementara lahan untuk bendungan disediakan oleh Pemda Bojonegoro.
Wahyu menjelaskan bahwa 10 PSN baru ini sudah memenuhi kriteria strategis karena memiliki peran strategis terhadap perekonomian regional dan nasional, kesejahteraan sosial, pertahanan, serta kedaulatan nasional.
“Selain itu, tujuan penambahan proyek PSN ini difokuskan untuk menarik investasi swasta dan mendorong hilirisasi industri sebagai perwujudan arahan Presiden,” jelasnya.
Adapun, daftar ke-10 proyek strategis nasional (PSN) baru termasuk ibu kota Nusantara (IKN) itu adalah Pembangunan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi di Provinsi Jambi, Kawasan Industri Tanjung Sauh di Provinsi Kepulauan Riau, dan Kawasan Industri Indonesia Pomalaa Industry Park di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lalu, Kawasan Industri Motui di Provinsi Sulawesi Tenggara, Kawasan Industri Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara, Kawasan Industri Pulau Ladi di Provinsi Kepulauan Riau, Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Provinsi Papua Barat, dan Bendungan Karangnongko di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur
Kemudian, Pengembangan Lapangan Ubadari, CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage) dan Compression (UCC Project) di Teluk Bintuni di Provinsi Papua Barat dan Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro di Provinsi Jawa Timur.
“Selain Bendungan Karangnongko, proyek PSN baru ini pembiayaannya sepenuhnya ditanggung swasta atau non-APBN dan sebagai bentuk dukungan arahan Presiden untuk hilirisasi Industri,” kata Wahyu.
Sementara itu, proyek yang berubah nomenklaturnya dalam daftar PSN adalah Light Rail Transit (LRT) Jakarta International Stadium–Kelapa Gading dan Velodrome–Manggarai, di Provinsi DKI Jakarta dan Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Methanol, Ammonia, dan Pemanfaatan Karbon dari hasil CCUS/CCS di Teluk Bintuni di Provinsi Papua Barat.
Lalu, Program Ketenagalistrikan—Pembangunan PLTA Mentarang di Provinsi Kalimantan Utara dan Program Percepatan Pengembangan Wilayah–Pembangunan Kawasan Strategis Nasional IKN dan Infrastruktur Pendukung IKN di Provinsi Kalimantan Timur. (Maria Elena)