Ketua DPRD Fakfak, Siti Rahma Hegemur, ST/Politis Partai Golkar, foto : (dok)
Fakfak – Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Fakfak dalam rangka Hari Jadi Kota Fakfak Ke – 122 Tahun, (16/11) siang dihadiri oleh Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Bupati Fakfak, Untung Tamsil didampingi Wakil Bupati Yohana Dina Hindom.
Momentum rapat paripurna tersebut merupakan sebuah sejarah dimana dialami oleh Ketua DPRD Kabupaten Fakfak karena Wanita berparas chantik asal Kampung Wambar, Distrik Fakfak Timur, Kabupaten Fakfak ini disematkan “Yana”.
Maksud dari penyamatan “Yana” tersebut yang dilakukan oleh Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom kepada Siti Rahma Hegemur adalah bermakna bahwa peran perempuan di Kabupaten Fakfak disegala bidang pembangunan tidak kalah penting dari kaum Adam di Negeri ini (Khususnya).
Ketua DPRD Kabupaten Fakfak, Pj. Gubernur Papua Barat, Bupati Fakfak, Wakil Bupati saat berdiri berjejeran untuk menerima hasil kerapatan adat 7 Petuanan Raja, LMA Kabupaten Fakfak, Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak, serta FKUB. tahapan rangkaian acara itu juga kemudian dilakukan penyematan “Yana” tersebut.
Siri Rahma Hegemur, Politis Partai Golkar yang terkenal sebagai Ketua DPRD Fakfak dari kaum hawa (Perempuan) itu setelah menerima hasil kerapatan adat tersebut dilanjutkan dengan penyematan “Yana” yang disempatkan langsung dari Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom.
Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom sambil memegang “Yana” yang akan disematkan ke Ketua DPRD yang hingga saat ini belum putus masa lajangnya menyampaikan bahwa Eksekutif dan Legilstaif tidak boleh pisah. harus satu dalam pelayanan pembanguan kepada masyarakat.
Yohana juga berpesan kepada Ketua DPRD Fakfak selaku Politisi Perempuan yang hampir kariernya habis di DPRD Fakfak sebagai Anggota Dewan hingga Pimpinan Dewan, bahkan dikatakan, sesungguhnya peran perempuan saat ini dan kedepan harus lebih menonjol disegala bidang dan tidak kalah jauh dari kaum hawa,
“Kita perempuan Mbaham ini juga bisa berperan dalam mengisi pembangunan di segala bidang juga bisa, ini mulai terlihat, peran perempuan jangan kalah jauh dari kaum laki-laki, kita semua punya tugas yang sama untuk membangun Fakfak karena itu kita tidak boleh terpisah antara satu dengan yang lain,”, pesan Wakil Bupati yang akrab dipanggil Mama Yoh.
Menerima “Yana” tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Fakfak menyampiakan terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga kepada Bupati dan Wakil Bupati serta unsur Forkopimda dan undangan yang hadir, tentu kepercayaan untuk mendukung penyelenggaraan proses pembangunan ini merupakan tanggung jawab yang harus dapat dipertanggungjawabkan secara bersama-sama,
Kedepan, Pemerintah Daerah maupun DPRD tidak bisa jalan sendiri-sendiri, semua harus saling topang dan saling mendukung dalam rangka mengisi dan menyukseskan program pembangunan di segala bidang di Kabupaten Fakfak-Provinsi Papua Barat,
Diketahui, “Yana”, merupakan nama lain dari Gelang Adat Kabupaten Fakfak, ini merupakan sebuah pernak Pernik dari harta orang Fakfak, gelang ini biasanya dalam pernak -pernik adat orang Fakfak untuk membayar harta seorang perempuan, dan juga bisa menjadi tanda untuk seseorang yang berjasa.
Konteksnya, kenapa Ketua DPRD Fakfal memerporleh “Yana” tersebut karena ia dianggap sangat berjasa dan berpretasi karena dipercayakan menjadi Anggota DPRD Fakfak selama 4 periode, seorang perempuan yang mampu bersaing dengan belasan laki-laki di DPRD.
Ia kemudian juga dilihat sebagai orang yang berjasa untuk Negeri Fakfak atau Negeri Mbaham ini sehingga layak mendapatkan sebuah penghargaan adat dari Wakil Bupati Fakfak. Yohana Dina Hindom. disaksikan Bupati, Pj. Gubernur dan dua orang Wakil Ketua DPRD Fakfak. (ret)