23.3 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

Buy now

Bentrok Antar Karyawan PT. GNI di (Morut) Berbuah 17 Orang Ditetapkan Tersangka, Kapolri : Saya Tindak Tegas Pelakunya.

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepolisian untuk mengungkap secara jelas dan terbuka atas peristiwa bentrok yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Selain itu, Presiden juga meminta agar para pelaku dapat ditindak secara tegas.

“Bapak Presiden, yang jelas beliau memerintahkan kepada kepolisian untuk menindak tegas terhadap para pelaku tindak pidana, kepada para pelaku perusakan, dan para pelaku pelanggar hukum.

Presiden meminta kepolisian mengungkap ini seterang-terangnya dan juga menjaga, serta mengawal agar seluruh kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh perusahaan kembali bisa berjalan,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/01/2023).

Kapolri menyampaikan, saat ini pihaknya telah mengatasi kasus tersebut dan berhasil mengamankan sejumlah orang yang terlibat.

“Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan, kurang lebih ada 71 orang yang telah diamankan dan 17 orang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Sigit, sejumlah pasukan dari Polri dan TNI juga telah ditugaskan untuk mengawal dan menjaga situasi agar kembali kondusif, sehingga kegiatan operasional pada perusahaan tersebut dapat kembali berjalan.

“Saat ini personel pengamanan baik dari TNI dan Polri sampai dengan saat ini telah diturunkan kurang lebih 548 orang dan akan kita tambah lagi dengan 2 SSK Brimob dari pusat,” ungkapnya.

Seperti diungkap Kapolri, peristiwa perusakan dan pembakaran yang terjadi di perusahaan nikel tersebut berawal dari adanya gerakan mogok kerja serta masalah industrial, kemudian ditambah dengan adanya provokasi oleh beberapa oknum.

“Terkait dengan masalah-masalah hubungan industrial yang bisa diselesaikan secara aturan undang-undang, tentunya tahapannya itu silakan untuk dijalankan. Kita semua [aparat] keamanan akan mengawal proses tersebut, sehingga semua dapat berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Kapolri menegaskan, Polri dan TNI siap untuk memberi pengamanan dan pengawalan karena industri tersebut tidak hanya berpengaruh bagi para tenaga kerja, tetapi juga untuk negara.

“Polri dibantu TNI siap untuk mengawal dan mengamankan karena ini tentunya juga berdampak kepada tenaga kerja-tenaga kerja Indonesia yang juga bekerja di situ, dan tentunya produk dari kegiatan smelter ini tentunya kan juga memiliki nilai tambah bagi negara khususnya dalam hal penambahan devisa terkait dengan program hilirisasi industri,” tegasnya.

Sebelumnya, Bentrokan maut terjadi antara TKI dan TKA di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tenggara. Sebanyak dua pekerja tewas akibat bentrokan ini. Bentrokan terjadi di PT GNI pada Sabtu (14/1/2023) malam. Dua pekerja yang tewas itu di antaranya satu WNI dan satu WNA.

Kejadian ini dipicu akibat ada ajakan sejumlah karyawan untuk mogok kerja yang dapat menimbulkan pro dan kontra sesama karyawan PT GNI di sana, tak ada aksi penjarahan atau penganiayaan yang dilakukan TKA terhadap TKI.

“Dipicu karena ada provokasi yang muncul karena ada ajakan mogok kerja dan ada beberapa peristiwa yang terkait masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan,” ujar Listyo dalam konferensi pers, Senin (16/1). dikutip mataradarindonesia.com dari CNNIndonesia.

Hingga saat ini, polisi telah menangkap 71 orang terkait peristiwa bentrokan itu. Sebanyak 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Kapolri pun mengirimkan dua satuan setingkat kompi (SKK) Brimob ke lokasi usai bentrokan tersebut.

“Saya imbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu tidak jelas persoalannya, masalah industrial yang bisa diselesaikan secara aturan UU silakan dijalankan dan tentunya kita keamanan akan kawal proses tersebut sehingga berjalan baik,” katanya. (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!