Fakfak – Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia tiba di Kabupaten Fakfak dengan selamat, sabtu, (3/4) sore pukul. 15.00 Wit, Bahlil kemudian melakukan ziarah ke makam orang tua laki-laki Alm. Lahadalia di kuburan dekat Taman Makam Pahlawan (TMP) Jazira Onim Fakfak.
Bahlil Lahadalia yang tiba bersama rombongan BKPM didampingi istri tercinta dan putranya dijemput Plh. Bupati Fakfak, Drs H Alibaham Temongmere, MTP, Dandim 1803/Fakfak, Kapolres Fakfak, Ketua Pengadilan Negeri Fakfak, Kepala Kejaksaan Negeri Fakfak, serta sejumlah tamu undangan lainya,
Tiba dengan speadbooth pribadinya dari Banda-Provinsi Maluku, Bahlil diberikan kalungan tomang adat fakfak yang disematkan oleh Plh. Bupati Fakfak sebagai tanda ucapan selamat datang di fakfak, setelah dijemput diarahkan untuk beristirahat sejenak ditenda yang disiapkan dihalaman Kantor Sat Polairud Polres Fakfak,
Pria kelahiran fakfak ini kemudian menuju kediaman orang tuanya di Jalan Brawijaya, puncak, Mantan Ketua Umum BPP HIPMI itu kemudian ziarah ke makam ayahanda tercintanya (Alm) Lahadalia.
Orang nomor satu di BKPM-RI, Bahlil yang baru saja melakukan ziarah ke makam ayahnya didampingi kakanda tercintanya, Sadali Lahadalia bersama semua anggota keluarga lainnya, Selanjutnya, Bahlil Lahadalia mengunjungi Masjid At-Taqwa Kampung Katemba Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak.
Setelah itu acara keluarga di kediamannya Jln. Brawawijawa Kelurahan Fakfak Utara Distrik Fakfak dan besok pagi Minggu 4 April 2021 kembali ke Jakarta.
Bahlil usai melakukan beberapa agenda keluarganya mengatakan pemerintah akan mengembangkan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). Ini dilakukan untuk mendorong perekonomian masyarakat di wilayah Timur Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bincang-bincang dengan Dandim 1803/Fakfak dan Kapolres Fakfak saat kunjungan keluarga di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, Sabtu (3/4/2021).
“Pak Kapolres dan Pak Dandim, saat ini pemerintah akan mengembangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional, karena pencanangan tersebut sudah berlangsung lama di maluku”ujar Bahlil.
Menurutnya, alasan Maluku sebagai LIN, karena memiliki potensi produksi perikanan yang melimpah, baik perikanan tangkap juga budidaya.
“Terdapat tiga wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia atau WPPNRI Laut Banda, Laut Halmahera hingga Laut Arafuru,”sebut Bahlil.
Pada kesempatan itu, Bahlil menanyakan Kondisi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Fakfak saat Pemilukada 2020, jawab Kapolres aman kondusif, “Masyarakat kita sudah dewasa dalam berpolitik,”kata Bahlil. (ret)
