Jakarta – Kementerian Investasi / BKPM Republik Indonesia telah merilis data realisasi Investasi periode triwulan ketiga (III) di Tahun 2021.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia merilis data tersebut melalui Konferensi Pers menggunakan alat Zoom pada rabu, (27/11) kemarin.
Bahlil mengungkapkan bahwa realisasi investasi periode triwulan III (Juli-September) tahun 2021 di Indonesia sebesar Rp. 216,7 triliun, naik 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 (Rp. 209,0 T).
Dikatakan Menteri Investasi bahwa kenaikan 10,3% pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun ini dibandingkan tahun lalu.
“PMDN juga mendominasi 52,4% (Rp113,5 T) dibanding Penanaman Modal Asing (PMA) 47,6% (Rp103,2 T)”, ujar Bahlil saat Konferensi Pers melalui Zoom meeting kemarin.
Menteri Investasi merilis data lain adalah bahwa pada triwulan – III tahun 2021 ini terdapat beberapa usaha yang mulai konstruksi, antara lain dibidang usaha aktivitas pusat data, industri baterai litium, otomotif dan komponenya.
“Pada periode triwulan III tahun 2021 ini terdapat beberapa pelaku usaha yang mulai konstruksi, antara lain di bidang usaha aktivitas pusat data, industri baterai litium, otomotif dan komponennya, serta makanan dan minuman di Jawa Barat; industri alas kaki di Jawa Tengah; serta bidang usaha lainnya yang menjanjikan menjadi basis industri pengolahan dan penunjang sektor jasa”, Urai Bahlil kemarin saat Konferensi Pers dari Kantor Kementerian Investasi. (ret)