Fakfak – Dalam rangka memberikan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Kaimana, Bupati Kaimana, Ferdy Thie masih terus bekerja keras agar menepati janjinya dengan menghadirkan salah satu maskapai penerbangan Batik Air di Kaimana.
Melalui sambungan selulernya, Jumat, (11/3) kemarin, kepada mataradarindonesia.com Bupati Kaimana menjelaskan bahwa selangkah lagi Batik Air akan beroperasi melayani penumpang masuk keluar di Kabupaten Kaimana,
Fredy menjelaskan lebih lanjut kepada media ini bahwa satu tahapan melalui usulan pemerintah daerah ke DPRD agar menyetujui kerjasama tersebut telah selesai dilakukan,
Selanjutnya untuk bekerja sama dengan maskapai tersebut butuh anggaran (Pembiayaan) sehingga hal ini telah didorong bersama oleh DPRD Kabupaten Kaimana.
Menindak lanjuti persetujuan kerjasama tersebut, Bupati telah melakukan (MoU) dengan pihak perusahaan Batik Air, dan saat ini tim sedang turun melakukan survey terhadap beberapa obyek yang menjadi kebutuhan dan pelayanan dasar bagi pesawat tersebut di Kaimana
Hadirnya pesawat Batik Air di Kaimana dapat mendorong percepatan pembangunan serta mempromosikan pengembangan Pariwisata di daerah yang dijuluki Kota Senja tersebut.
Fredy juga sangat berharap dengan beroperasinya pesawat tersebut menjadi salah satu alternatif bagi calon penumpang Batik Air dari daerah terdekat seperti Fakfak sampai ke Nabire
“Pemerintah Daerah setelah menyampaikan usulan kerjasama dengan maskapai Batik Air ke Dewan akhirnya dapat disetujui, selanjutnya Pemda melakukan (MoU) karena ada hak dan kewajiban diantara kedua pihak yang melakukan kesepakatan itu”, Ujar Fredy Thie.
Fredy lanjut menyampaikan bahwa setelah penandatanganan (MoU) belum lama ini bersama Batik Air di Jakarta, saat ini tim survey dari Batik Air sedang ada di Kaimana untuk lakukan observasi terhadap kesiapan fasilitas bandara di Kaimana.
“Mudah-mudahan dari hasil suvey ini bisa membuahkan hasil yang baik untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Kaimana, selaku Bupati tetap optimis fasilitas pendukung memadai dan akan terus dilakukan perbaikan lebih baik ke depan”, Ujarnya kepada media tersebut.
Sementara Itu :
Alasan Pihak Kedua, Kerjasama Nam Air dengan Pemda Fakfak Batal
Pemerintah daerah Kabupaten Fakfak pernah berjanji akan mendatangkan pesawat Nam Air Jenis ATR untuk melayani penerbangan di Fakfak, namun janji tersebut sampai saat ini belum juga ada kabar.
Janji Bupati Fakfak, Untung Tamsil Tahun 2021 lalu pesawat tersebut melakukan penerbangan perdana berkenaan dengan Hari Ulang Tahun Kota Fakfak sebagai kado spesial ulang dirinya untuk masyarakat fakfak, bahkan Untung kerap mengatakan pesawat tersebut sedang disiapkan.
Menyikapi janji Bupati Fakfak di Tahun 2021, DPRD Kabupaten Fakfak turut mempertanyakan proses tersebut, hal ini tertuang didalam tanggapan dan pertanyaan Fraksi Karya Pembangunan DPRD Fakfak terkait rencana maskapai nam air ,
“Awalnya akan mendarat pada tanggal 16 november 2021 namun belum terwujud dan di janjikan akhir desember 2021 dan awal tahun 2022”, Tanya Fraksi Karya Pembangunan, Jumat, (11/3) kemarin saat sidang Paripurna RAPBD Tahun 2022.
Bupati dalam penjelasan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Fakfak mengatakan sesungguhnya pemerintah Kabupaten Fakfak telah berupaya untuk mendorong maskapai Nam Air untuk beroperasi di Kabupaten Fakfak ,
“Komitmen ini sudah di tindak lanjuti oleh bupati fakfak dengan melakukan kesepakatan kerjasama dengan managemen Nam Air dengan pihak ke dua,
Namun setelah pihak kedua mengkaji untung rugi atas perjanjian kerja sama tersebut pihak kedua tidak bisa memenuhi persyaratan dalam bentuk penyertaan modal yang memberatkan yang tidak dipenuhi oleh pihak kedua sehingga kesepakatan ini tidak dapat dilanjutkan”, Jelas Pemda Fakfak, (ret)