Fakfak – Dikabarkan, rencana Selasa, 13 Agustus 2024 malam waktu Jakarta. Pengurus DPP Partai Golkar akan melaksanakan Pleno untuk tentukan siapa Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Golkar setelah Eks. Ketua Umum Airlangga Hartarto mundur dari jabatan tersebut.
Salah satu tugas Plt. yang akan ditentukan. Selasa, 13 Agustus 2024 malam nanti adalah salah satu tugasnya adalah untuk dapat mempersiapkan pelaksanaan Musyawarh Nasional Luar Biasa DPP Partai Golkar hingga terbentuk Kepengurus definitif 5 Tahun mendatang.
Bahwa DPP Golkar menggelar rapat pleno tersebut untuk menunjuk Plt Ketum pengganti Airlangga Hartarto, Selasa, 13 Agustus 2024 malam. Penunjukan Plt Ketum akan dilakukan dengan mengdepankan semangat musyawarah untuk mufakat.
Pleno itu akan berlangsung nanti malam dengan fokus pada tiga pokok pembahasan yaitu, pertama yakni pembacaan surat pengunduran diri Airlangga dari Ketum Golkar sekaligus penunjukan Plt Ketum, kedua yakni jadwal Rapimnas, dan yang ketiga yakni memutuskan jadwal Munaslub Golkar.
Politisi senior Partai Golkar. Idrus Marham dalam keterangan tertulisnya mengenai perkembangan persiapan pelaksanaan Munaslub Partai Golkar. Ia menyebutkan bahwa bahwa rencana Munaslub mendatang. Bahlil sudah mendapat dukungan dari 34 DPD di Indonesia.
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar itu. (Idrus Marham-red) mengklaim 34 DPD Golkar tingkat provinsi mendukung Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum menggantikan Airlangga Hartarto.
Sementara itu, DPD lainnya menyusul menyatakan dukungan. “Yang rilis kalau enggak salah sudah 34. Yang lain itu menyusul, hanya masalah teknis,” kata Idrus dalam keteranganya tertulisnya, Selasa (13/8) siang.
Idrus pun membantah Bahlil didorong oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketum Golkar. Idrus menegaskan Bahlil didukung akar rumput Golkar.
“Enggak ada. [bukan perwakilan Jokowi]. Itu yang saya katakan. Tidak ada. Tetapi ini kan sebagai presiden dan menteri. kan tidak ada masalah. Yang pasti, setahu saya, dengan kompetensi Bahlil sekarang ini, arus bawah dan arus atas hampir semua mendukung,” ujarnya.
Menurut Idrus, Bahlil yang merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu banyak dapat dukungan akar rumput karena kiprah dan prestasinya. Selain itu, Bahlil juga memiliki kemampuan komunikasi yang jelas.
Alasan lainnya, kata Idrus, Bahlil memulai kepengurusan di Golkar di tingkat DPD I Provinsi Papua. Dia menyebut hal itu membuat Bahlil mengetahui suasana kebatinan di daerah dan bisa merekatkan hubungan dengan kepengurusan pusat.
“Bangsa ini memerlukan pemimpin yang perekat. Apalagi di Golkar kan kumpul semua,” ucap Idrus Marham. Politisi Senior Partai Golkar itu.
Diketahui, terkait dengan rencana plneo nanti malam, Adapun 12 Waketum Partai Golkar yang berpeluang menjadi Plt Ketum Golkar. Berdasarkan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor Skep-418/DPP/GOLKAR/IX/2021, ada 11 Waketum Partai Golkar. Berikut ini daftarnya.
Waketum Madya, Bambang Soesatyo, Waketum Bidang Perekonomian, Agus Gumiwang K, Waketum Bidang Hukum, Adies Kadir, Waketum Bidang Kepartaian, Kahar Muzakir, Waketum Bidang Pratama, Nurdin Halid, Waketum Bidang Hubungan Kelembagaan, Melchias Markus Mekeng.
Waketum Bidang PP, Ahmad Doli Kurnia, Waketum Bidang Badan Bencana Alam, Firman Soebagyo, Waketum Bidang Penggalangan Strategis, Erwin Aksa, Waketum Bidang Kesejahteraan Rakyat, Hetifah Sjaifudian, Waketum Bidang Komunikasi dan Informasi, Nurul Arifin, Waketum Bidang Penggalangan Pemilih, Ridwan Kamil