Laporan : Rustam Rettob/Wartawan
Fakfak – Wakapolres Fakfak. Kompol Indro Rizkiadi, SIK dinyatakan Lulus Seleksi Sespimmen (Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah), Pihaknya sedang mempersiapkan diri bersama 6 rekan Anggota lainya untuk mengikuti Sekolah Sespimen Digreg 65 Januari 2025 mendatang.
Indro yang dikenal sangat Humanis dan dekat dengan awak media dimana saja ia bertugas. Termasuk di Wilayah Hukum Polres Fakfak. Ia bersama 6 orang rekan lainya masing-masing berpangkat Kompol (Komisaris Polisi) persiapkan diri mengikuti Pendidikan Sekolah dimaksud.
Awalnya Polda Papua Barat mengirim 7 Anggota untuk mengikuti tes Sespimmen dan ternyata akhir dari proses tersebut ketujuh Anggota dari Wilayah Polda Papua Barat memetik hasil yang baik karena tercatat nama-namanya Lulus.
Kabid Humas Polda Papua Barat. AKBP Ongky Isgunawan dalam keterangan resminya dikutip mataradarindonesia.com, Jumat, 20 September 2024 siang membenarkan jika 7 Anggota Polri dari Polda Papua Barat lulus Sespimmen, termasuk Wakapolres Fakfak. Indro Rizkiadi.
“Ada 7 perwira yang lulus mengikuti sespimmen dan sementara para perwira tersebut sedang persiapan untuk mengikuti pendidikan sespimmen Digreg 65 yang direncanakan berlangsung Januari 2025 mendatang”, ucapnya, Kamis (19/9/2024) malam dikutip dari papuadalamberita.com.
Ketujuh Perwira Polda Papua Barat yang lulus Sespimmen Digreg 65, yakni : Kompol Junaidi A. Weken, SIK (Jabatan Ps.Kasubdit 3 Ditkrimsus Polda Papua Barat), Kompol Resti Arini, SIK (Kasubagmutjab RooSDM Polda Papua Barat), Kompol Isaac Hosio, SIK (Kapolres Pegunungan Arfak, Polda Papua Barat),
Kompol Ade Farfar, SIK (Waka Polres Bintuni, Polda Papua Barat), Kompol Eddwar Panjaitan, SIK (Kanit 1 Sundit 4 Ditkrimsus Polda Papua Barat), Kompol Indro Rizkiadi, SIK (Waka Polres Fakfak, Polda Papua Barat), Kompol Jandry Sairlela, SIK (Ps Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Barat).
Jejak Kompol Indro Rizkiadi/Wakapolres Fakfak Gebuk KPK Gadungan
Dari penelusuran media ini, Wakapolres Fakfak. Indro Rizkiadi yang kini sedang persiapkan diri untuk mengikuti Sespimmen Digreg 65 yang direncanakan berlangsung Januari 2025 mendatang. Pria yang akrab dipanggil Bang Indro kerap menangani perkara kriminal yang dibilang cukup bergengsi dan ia berhasil mengungkapkannya.
Sebut saja perkara tindak kiriminal KPK Gadungan di Kabupaten Fakfak. Oknum masyarakat yang berhasil menipu banyak orang dengan menggarap uang tunai ratusan juta ini tidak tanggung-tanggung dirinya mengatasnamakan beberapa instansi penegak hukum seperti Kejaksaan maupun Kepolisian.
Tidak sampai disitu. Jhon Lobat (bukan nama asli) ia menyebut dirinya adalah Anggota KPK yang memantau penggunaan dana APBD dan Dana Desa/Kampung di Tanah Papua. kelakukan busuk Jhon Lobat menyasar sampai ke Fakfak – Papua Barat sekitar Tahun 2017 lalu.
Aksi KPK Gadungan ini hingga tembus ke Fakfak. Tidak sedikit orang yang korban akibat si pengaku KPK Gadungan tersebut. Modusnya. Setiap tanggal pencairan dana desa/kampung. Jhon Lobat si pengaku Anggota KPK gadungan ini antri didepan Kantor Bank Papua setelah janjian dengan beberapa Kepala Kampung dan ia berhasil renggut nilai rupiah dari beberapa Kepala Kampung, termasuk sejumlah ASN dilingkup pemda fakfak turut korban penipuan si KPK gandungan itu.
Berjalan waktu. Ciuman Wakapolres Fakfak. Sebelumnya Kasat Reskrim. Indro Rizkiadi. Ia kemudian melacak keberadaan oknum KPK gadungan tersbut dan mulai mengatur strategi penyergapan dan penangkapan atas tindakan jahat si oknum KPK gadungan itu.
Indro kemudian sebarkan semua anggotanya dengan membawah identitas oknum pelaku KPK Gadungan ke masyarakat, ketika itu tak Indro juga terlihat gerah dengan perbuatan si Jhon Lobat sehingga ia tak izinkan satupun anggota lapangan yang tinggal di Kantor. Mereka semua mengepung titik-titik yang dilihat sangat berpotensi menangkap si pelaku.
Tidak lama kemudian. Aksi Indro dibantu Anggotanya mereka berhasil mengepung si KPK Gadungan itu. Jhon yang mengaku anggota KPK namun memiliki beberapa seragam Instansi seperti Kejaksaan dan Kepolisian.
Ia kontrak di Wagom Gunung. Kelurahan Wagom. Distrik Pariwari. Kabupaten Fakfak. Upayah penangkapan di Penginapan Orchad namun Jhon KPK Gadungan mengetahui rencana Indro dan Anggotanya akan segera menangkap dirinya sehingga ia beberapa kali berpindah tempat.
Tepatnya di Kampung Kapaurtutin, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak – Papua Barat. Tahun 2017, Nasib si KPK Gadungan ini terbilang busuk karena telah ditangkap oleh Kasat Reskrim kini Wakapolres Fakfak. Indro Rizkiadi. Bersama Anggotanya dibantu Sub Den POM ketika itu.
Jhon Lobat Si KPK Gadungan ini kemudian digiring oleh Indro ke Kantor Polres Fakfak untuk dilakukan penyidikan terhadap kasus dugaan penipuan dan pemerasan itu. Saat penangkapan Jhon KPK Gadungan tidak berkutik banyak. bagaimana tidak. wajah Indro pun ketika itu tak sedikitpun buang senyum.
Saat itu tersangka tengah melancarkan aksinya. Pengakuan salah satu korban yakni kepala kampung Kapaurtutin. Umar Rengen kepada wartawan, Senin, 9 Januari 2017. pelaku mengancam korban dengan cara panjar dana kampung sebesar Rp 20 juta untuk menutupi kasus. Jika tidak berikan dana sebanyak itu, maka korban akan segera dijemput pihak kejaksaan Negeri Fakfak.
Publik harus tau. Bahwa untuk mengungkap oknum yang mengaku Anggota KPK ternyata KPK Gadungan itu. Indro tidak tenang di Kantor. Ia harus keluar dan terus menerus menggali informasi kurang lebih 1 bulan.
Setelah memperoleh informasi jelas. Terkait oknum tersebut dan tempat tinggalnya dikantongi Reksrim. Disitulah seorang Indro menunjukkan intergirtasnya sebagai seorang prajurit yang harus berani mengambil resiko untuk menyelamatkan banyak orang.
Jika tidak ditangkap maka korban bertambah di Fakfak, Terima Kasih Wakapolres Fakfak. Kompol Indro Rizkiadi,. SIK. selamat berjuang semoga Sukses dan Sehat selalu. Tutup