12.5 C
New York
Sabtu, Mei 24, 2025

Buy now

Bupati Fakfak Buka Musrenbang Distrik Tahun 2025, Tekankan Soal Pendidikan Kesehatan dan Perumahan

Fakfak – Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Distrik dimulai dari 2 Distrik yaitu. Distrik Tomage dan Distrik Bomberay, Pelaksanaan Musrenbang Distrik ini berlangsung di Distrik Tomage. Sabtu, 19 April 2025 pagi dan selesai dalam sehari, agenda tahunan ini dibuka secara resmi Bupati Fakfak. Samaun Dahlan didampingi Wakil Bupati Fakfak. Donatus Nimbitkendik. Dihadiri dua Kepala Distrik dan Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Fakfak. Termasuk para kepala kampung yang berada di 2 Distrik tersebut.

Bappeda dan Litbang Kabupaten Fakfak selaku penanggungjawab Musrenbang dimaksud tujuanya adalah dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026. Dengan sorotan tema : “ Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif melalui peningkatan produktifitas pangan dan energy daerah yang didukung oleh infrastruktur, iklim investasi serta tata kelola pemerintahan yang handal, efektif, dan efesien berlandaskan kearifan lokal”.

Musrenbang Tingkat Distrik ini juga tujuanya adalah untuk menselaraskan pogram kerja antara dana kampung dan Visi Misi Kabupaten Fakfak Tahun 2025-2030, kemudian menyepakati prioritas kebutuhan, kegiatan dan sub kegiatan yang nantinya akan di usulkan pada forum perangkat daerah, sehingga Output yang diharapkan dari Musrenbang Distrik dimaksud adalah bagaimana mengusulkan program prioritas yang akan dibawah pada saat forum perangkat daerah tingkat Kabupaten Fakfak – Provisi Papua Barat dengan tetap memperioritaskan 32 Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak

Bupati Fakfak. Samaun Dahlan menyampaikan Distrik Tomage dan Dostrik Bomberay merupakan dua distrik yang nantinya kedepan menjadi pusat Industri Investasi di Kabupaten fakfak oleh sebab itu perencanaan pembangunan diarahkan untuk bagaimana meningkatkan pembangunan di bidang infrastruktur maupun fasilitas pendukung lainya kedepan untuk menyambut hadirnya investasi besar di Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat. Dikatakan. Tomage dan Bomberay merupakan wilayah yang nantinya berkembang lebih baik dan Fakfak bisa maju kedepan dengan cepat.

Terkait dengan Musrenbang Distrik yang berlangsung didampingi Wakil Bupati dan Kepala Bappeda dan Litbang Fakfak. Bupati tekan soal Pendidikan dan Kesehatan Gratis yang mana menjadi Program Prioritas dalam rangka untuk meringankan beban hidup masyarakat kecil. Terutama soal biaya pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Fakfak. Menurut Samaun. Kedepan. Masyarakat sejahtera dan merasa bahagia apabila biaya pendidikan dan kesehatan dibebankan kepada pemerintah.

Pertama Kesehatan :

“Soal Kesehatan Gratis. Saya ingin sampaikan kepada semua ASN terutama Kepala OPD dilingkungan Pemda Fakfak bahwa program kesehatan gratis dan makan garytis bagi dua penjaga pasien telah saya launching dan mulai berlaku sejak 9 April 2025 kemarin hingga kedepan nanti, saya minta kepada petugas kesehatan yang ada di Tingkat Distrik harus benar-benar melayani masyarakat. Saya ingin Distrik terjauh bisa laksanakan penanganan kesehatan gratis dengan baik karena masyarakat tidak secepat berada di Rumah Sakit Um melainkan dirawat lebih awal di Puskesmas”, Terang Bupati. Samaun Dahlan

Namun demikian. Bupati Samaun Dahlan akui bahwa semua program yang dilaksanakan terutama Kesehatan Gratis dan makan gratis bagi dua penamping pasien harus didukung dengan fasilitas yang memadai, persoalan anggaran kini pemerintah melalui APBD Tahun Anggaran 2025 sudah memasukkan anggaran hingga belasan miliar namun untuk fasilitas tentunya diminta kepada Bappeda untuk segera rampungkan untuk dianggarkan pada tahun anggaran 2026 mendatang sehingga program ini bisa dilaksanakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat

“Peralatan Kesehatan Gratis untuk tingkat distrik dalam rangka mendukung program Kesehatan Gratis maka Bappeda dan Litbang Fakfak serta OPD terkait agar perlatan kesehatan di Distrik Tomage dan Bomberay dan Puskesmas di Distrik lainya harus dilengkapi termasuk kekurangan petugas juga harus sudah dbicarakan lebih awal sehingga kedepan tidak terjadi kekurangan SDM maupun fasilitas penunjang dalam rangka menyukseskan program kesehatan gratis dan makan gartis bagi 2 pendamping pasien”, Ulasnya

Bupati tekankan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak agar beberapa puskesmas yang sudah diresmikan agar diperhatikan dengan baik dan fasilitas yang kurang segera dianggarkan untuk tahun anggaran 2026. Menurutnya, Puskesmas di Distrik terjauh seperti bomberay dan Tomage harus sudah mulai beroperasi 2×24 jam setelah dilaunching, ia sangat berharap agar penanganan pasien di Puskesmas terjauh ini bisa tertangani secara baik dan jika ada kendala yang patut dilaporkan langsung ke Bupati maka bisa untuk ditangani lebih awal untuk kepentingan masyarakat.

“Tim bappeda dan Litbang serta OPD terkait saya minta harus fokus untuk menyelesaikan beberapa Puskesamas yang belum diresmikan untuk segera diselesaikan karena tahun anggaran 2024 kemarin Fakfak mendapatkan bantuan pembangunan Puskesmas sangat banyak dan jika yang belum rampung bappeda harus opname untuk melihat kekurangan yang ada agar segera difungsikan untuk bagaimana membantu dan melayani masyarakat di Kabupaten Fakfak khususnya dari Kampung-Kampung sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum”, Tegasnya.

Kedua Pendidikan :

“Yang berikut soal Pendidikan, kita harus akui banyak guru tinggalkan tmepat tugas bukan juga karena factor mala tetapi ternyata fasilitas seperti rumah guru tidak ada, kepala dinas saya minta ini menjadi perhatian agar kedepan banyak guru tidak tinggalkan tugas, Bappeda dan Litbang serta Tim Anggaran harus memperhatikan hal untuk menjadi perencanaan di tahun anggaran 2026. Harus mengecek dimana wilayah distrik yang belum ada rumah guru harus diprioritaskan dan kemudian ruangan dan meubelair yang lainya”, Terang Bupati Fakfak dalam pembukaan Musrenbang Tingkat Distrik di Bomberay.

Bupati lebih lanjut menyampaikan untuk Kepala Distrik bisa melaporkan terkait dengan kekurangan tenaga guru maupun fasilitas pendidikan di Tingkat Distrik dan Kampung, termasuk kekurangan dokter dan tenaga medis serta fasilitas kesehatan juga bisa dilaporkan secepatnya untuk tertangani dengan baik sehingga tidak terjadi ketimpangan diantara Porgram Pendidikan dan Kesehatan Gratis di Kabupaten Fakfak. Laporan perkembangan permasalahan pendidikan di Tingkat Distrik semua jenjang pendidikan. TK/PAUD, SD, SMP, SMA. Harus dilaporkan.

“Semua yang menajdi kendala, baik itu mengenai Program Pendidikan maupun Kesehatan Gratis akan kita tuntaskan di tahun Anggaran 2025 ini, artinya, semua masalah yang sifatnya program harus bisa diprogramkan untuk tahun anggaran 2026 mendatang, untuk Guru. Karena Kendalanya adalah Rumah Guru dan Tenaga Guru sehingga kita tuntaskan masalah ini semua usahakan di Tahun Angggaran 2025 dan 2026 mendatang”, Ujar Bupati Fakfak dalam paparanya soal Bidang Pendidikan dan Kesehatan kedepan, sembari tambahkan. “Tahun 2026 harus selesaikan semua perosalan Pendidikan dan Kesehatan Gratis”, Ungkapnya.

Ketiga : Perumahan Warga

Bupati Fakfak. Samaun Dahlan juga sentil soal pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan serta perumahan warga / rakyat. Dikatakan Samaun bahwa soal pembangunan Infrastruktur seperti Jalan dan Jembatan adalah menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk dbicarakan juga dengan OPD teknis terkait namun menyangkut dengan rumah warga. Bupati perintahkan untuk Dinas terkait merencanakan untuk memprogramkan adanya pembangunan rumah warga diujung distrik tomage sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang tinggal diujung wilayah Fakfak.

“Soal Perumahan khususnya untuk Wilayah Distrk Tomage, OPD terkait untuk Tomage. Penduduk yang ada disana adalah warga fakfak khususnya Orang Asli Papua dan pemerintah melalui OPD terkait cari salah satu lokasi yang kemudian kita usulkan ke Kemterian Perumahan agar mereka yang ada di penghujung sana agar kalau bisa kita bangun perumahan dari kementerian perumahan untuk dijadikan sebagai 1 Kampung di daerah tomage, sehingga mereka jangan terlalu jauh untuk tarik masuk ke fakfak”, Ungkap Samaun Dahlan.

Musrenbang ini setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan materi tingat distrik. Sebagai penanggungjawab adalah Bappeda dan Litbang Fakfak, Kepala Distrik dan Kampung yang hadir tentunya sudah punya usulan program dan kegiatan untuk pembangunan di tahun anggaran 2026 di Kabupaten Fakfak.

Setelah pemaparan materi oleh bappeda dan Litbang selanjutnya dibuka forum diskusi dan terjadi Tanya jawab yang pada akhirnya kedua distrik tersebut telah rangkumkan semua program dan kegiatan yang diusulkan melalui hasil Musrenbang tingkat distrik.

Hasil Musrenbang Tingkat Distrik Tomage dan Bomberay, selanjutnya diserahkan kepada Bupati Fakfak dan Wakil Bupati fakfak didampingi Kepala Bappeda dan Litbang Fakfak dan disaksikan Kepala Kampung dari Dua Distrik tersebut serta kepala OPD yang hadir. Dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.

Sementara Musrenbang Tingkat Distrik untuk 15 Distrik lainya akan dilanjutkan sebagaimana jadwal yang sudah ditetapkan dan atur oleh Bappeda dan Litbang Fakfak. kedepan harapanya. Musrenbang ini bisa dapat memberikan konstribusi dan masukkan untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Fakfak dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati. Samaun – Donatus. (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!