Fakfak – Dua orang Dokter Umum yang bertugas di di Kecamatan Pulau-Pulau Kur/Kota Tual, Khususnya Puskesmas Warkar dan Puskesmas Tubyal sejauh ini masih berada di Kota Tual, keduanya belum balik melaksanakan tugas pelayanan kesehatan bagi masyarakat disana,
Banyak masyarakat yang menderita berbagai jenis penyakit, terpaksa hanya bisa mengharapkan para Mantri dan Bidan yang kini berjibaku menjalankan tugas keseharinya, walaupun para Nakes tersebut juga memiliki lingkup pelayanan kesehatan yang cukup terbatas.
Salah satu warga yang diminta identitasnya tidak diberitakan melalui pesan watshappanya mengakui bahwa kedua dokter spesialis tersebut kini sedang berada di Kota Tual sejak tahun 2020 lalu dengan alasan Pandemi Covid – 19, padahal formasi tes masuk saat itu adalah untuk mengisi kekosongan tenaga dokter di Puskesmas Warkar dan Puskemas Tubya, Kecamatan Pulau Kur dan Kur Selatan.
Dia (Oknum masyarakar tersebut-red) menginginkan agar Pemerintah Kota Tual segera mengambil langkah tegas untuk bisa memerintahkan kembali kedua dokter umum yang tinggalkan tugas selama kurang lebih 2 tahun itu kembali melaksanakan tugas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Dua Kecamatan tersebut.
Bahkan sumber yang tidak mau disebutkan identitas ke media ini meminta kepada pihak-pihak terkait agar menyuarakan persoalan tersebut kepada Pemerintah Kota Tual dan lebih khusus lagi DPRD Kota Tual untuk menindaklanjuti permasalahan ini,
Permasalahan ini bahkan disampaikan oleh salah satu Puskesmas di Kecamatan Pulau Kur namun belum ada respon dari Pemerintah Kota Tual sampai saat ini, desakan adanya kehadiran kedua dokter tersebut untuk kepentingan masyarakat di Kecamatan Pulau-Pulau Kur.
“Ini ada masukan juga tlg menyuarakan ke pemerintah kota tual dg adax kekosongan dr (dokter-red) di 2 puskesmas yg vakum sdh 2 thn ini sementara mereka kemarin daftar masuk CPNS itu kuotax puskesmas warkar dn puskesmas tubyal kur, kami sdh berulang kali menyampaikan hal itu tapi sampai dg saat ini belum terjawab juga ini semua demi keluarga besar kita di 2 kecamatan ini”, Pintah sumber tersebut melalui pesan watshapp.
Hal ini mungkin pihak DPRD Kota Tual bisa mengambil langkah tegas dan melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Instansi Tekhnis terkait dari Pemerintah Kota Tual guna menjawab kebutuhan masyarakat di dua kecamatan di pulau-pulau kur, (ret)
