Papua – Hanya Provinsi Papua Barat yang akan melaksanakan pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur musim Pilkada 2024 akan maju lawan kotak kosong yaitu. Dominggus Mandacan – Mohamad Lakotani, sementara 5 Provinsi lainya di Tanah Papua masing-masing miliki lawan politik di Pilkada 2024 yang dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Dominggus – Lakotani diusung Partai Politik yang memiliki Kursi di parlemen hasil pileg 2024 diantaranya, Golkar, Gerindra, NasDem, PDI Perjuangan, PKB, PAN, PKS, PPP, Perindo, Demokrat, ditambah dengan beberapa partai koalisi non seat. Dominggus-Lakotani resmi terdaftar di KPU Papua Barat dan dinyatakan telah memenuhi syarat juga setelah itu mengikuti proses pemeriksaan kesehatan dan menunggu penetapan nomor urut Calon.
Lima Provinsi di Tanah Papua yang tidak ada lawan kotak kosong di Pilkada 2024 adalah. Papua Barat Daya. Papua. Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, untuk Papua Barat Daya saat ini masih terjadi polemik soal status ketidakaslian orang asli papua yang disematkan kepada Pasangan Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiuw “ARUS” (Demokrat, NasDem, PKS, PSI)
Status ketidakaslian Pasangan ARUS adalah produk dari MRP Papua Barat Daya. Nanti kita lihat KPU PBD gelar pleno penetapan pada 22 September 2024 besok, Apakah mereka masuk dalam daftar peserta atau tidak. Sementara Calon lain yang dianggap tidak bermasalah soal status keaslian orang asli papua adalah. Elisa Kambu-Ahmad Nausrau (Gerindra, PAN, PKB), Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw (Golkar), Gabriel Asem-Lukman Wugaje (Hanura, Gelora, Perindo), sedangkan Yoppie Onesmus Wayangkau – Ibrhamim Wugaje (PDIP, PPP, Buruh).
Selanjutnya untuk Provinsi Papua terdapat 2 bakal pasangan calon yaitu, Mathius D Fakhiri – Aryoko (Gerindra, PKS, NasDem, Golkar, PPP, Perindo, PAN, PKB, PSI, Demokrat), sementara Pasangan Benhur Tomi Mano – Yeremias Bisa diusung hanya oleh satu partai yaitu PDI Perjuangan. Pasangan Beny-Yeremias kabarnya sudah berkoalisi dengan gerbong Paulus Waterpauw (Ketua DPD Golkar Papua Barat) setelah PW tidak berpeluang maju sebagai Cagub Papua karena tidak mendapatkan tiket / rekomendasi partai politik.
Padahal sebelumnya juga DPP Golkar era kepemimpinan Airlangga Hartarto menyerahkan dukungan berupa SKEP Rekomendasi kepada Paulus Waterpauw yang akan siap maju di Pilkada Gubernur Papua bertarung dengan Calon lainya, terkesan Golkar beri PHP kepada PW. sehingga Golkar dengan segala pertimbangan dan keputusan lainya memberikan dukungan kepada pria sapaan pendek. MDF.
Masuk ke Provinsi Papua Pegunungan. Ada dua peserta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu, Calon Gubernur Jhon Tabo-Ones Pahabol (Demokrat, Gelora, PDI Perjuangan, Golkar, PAN, PKB), Pasangan Befa Yogibalom-Nathan Pahabol (Gerindra, PKS, NasDem, PPP, Perindo, PBB, Garuda, PKN).
Sedangkan Provinsi Papua Tengah. Ada dua bakal pasangan calon yang bermain disana yaitu, Meki Nawipa (PDIP, PPP, PKN, PAN, PBB), dan Pasangan lawanya adalah, Wempi Wetipo-Ausilius Youw (Gerindra, PKS, Gelora).
Untuk Provinsi Papua Tengah juga ada dua Pasangan Calon yaitu, Natalis Tabuni-Titus Natkime (NasDem, PSI, Ummat, Buruh), sedangkan Pasangan lawan mereka adalah Wilem Wandik-Aloisius Giyai (Golkar, PKB, Perindo, Hanura, Garuda, Demokrat).
Kemudian untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Papua Selatan. Bertarung antara 4 pasangan yaitu pasangan Romanus Mbaraka-Albert Muyak diusung (NasDem, PAN).
Sedangkan Pasangan Mantan Kejati Papua. Nikolaus Kondomo-Baidin Kurita (PKB, PBB), Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa (PKS, PDIP, PPP, Gelora, PSI, Garuda), Pasangan Darius Gebze-Petrus Safan (Gerindra, Golkar, Demokrat, Perindo). Tutup