Fakfak – Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si menyampaikan klarifikasi terkait alasan keterlambatan beroperasinya pesawat Nam Air yang semula direncanakan penerbangan perdana bertepatan dengan HUT Kota Fakfak Ke – 121 Tahun namun sampai saat ini pesawat tersebut tak kunjung mampir diterminal torea fakfak.
Kepada awak media di restaurant / rumah makan Family, Distrik Fakfak, Kamis, (2/12), Bupati menjelaskan bahwa selain dari sisi persiapan pihak ketiga sehingga pesawat tersebut belum bisa beroperasi,
Bupati juga katakan bahwa proses bersama antara pihak maskapai dengan pihak ketiga belum mencapai satu kesepakatan sehingga pesawat yang rencana landang di bandara torea fakfak sebagai Kado Ulang Tahun Kota Fakfak akhirnya tertunda hingga saat ini.
“Saya perlu menyampaikan sekaligus sebagai bentuk klarifikasi sebagaimana apa yang pernah kami sampaikan bahwa Nam Air akan masuk fakfak bertepatan dengan HUT Kota Fakfak,
Akan tetapi karena satu dan lain hal alias ada perubahan-perubahan dari sisi kesiapan pihak ketiga sehingga belum terlaksana sampai dengan batas waktu November ini”, Ujar Bupati Fakfak dalam kesempatan kemarin.
Lanjut dijelaskan Untung bahwa, untuk memastikan semua proses yang kini masih terjadi antara pihak ketiga maka dirinya telah memerintahkan stafnya, kata dia, untuk menemui pihak maskapai Nam Air agar dilakukan pembicaraan lebih lanjut,
Baca juga link berita yang ini : Kado Ulang Tahun Fakfak Tertunda, UT : Rute Penerbangan Masih Diatur.
“Kemarin saya sudah perintahkan staf di pemda bertemu pihak Nam Air untuk dilakukan pembicaraan lebih lanjut, rencana kami diakhir bulan Desember 2021 atau Januari awal 2022 sebagaimana janji kami kepada masyarakat fakfak”, Jelas Bupati.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Fakfak atas keterlambatan penerbangan pesawat Nam Air karena kendala proses teknis sehingga harus menunggu hingga kesepakatan ini tuntas.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat fakfak karena pesawat Nam Air yang seharusnya tiba di Fakfak bertepatan dengan HUT Kota Fakfak akhirnya mengalami keterlambatan sampai saat ini,
Padahal rencana awal November tetapi kami ada upayakan agar mulai beroperasi Desember 2021 atau paling terlambat Januari 2022 besok”, Janji ulang Bupati Fakfak.
Tamsil kemukakan bahwa, kesalahan tekhnis yang dimaksudkan tersebut adalah karena satu kesepakatan yang belum muncul dengan pihak ketiga,
“Kami sudah bangun komunikasi, ada dua opsi, pertama, pemerintah dengan pihak ketiga yang dikelolah langsung oleh Nam Air, atau Opsi kedua, melalui pihak ketiga yang akan bekerjasama dengan Nam Air, ini sedang kami siapkan mudah-mudahan bisa menjawab salah satu diantara dua opsi itu”, Tawar Bupati Fakfak.
Mengenai pengelolaan sebagaimana opsi pertama diatas, diterangkan bupati bahwa apakah dikelola langsung oleh Nam Air kemudian dilakukan kesepakatan bagi hasil alias subsidi ataukah melalui Nam Air dengan pihak ketiga sebagaimana rencana awal, kata dia, hal ini sedang dibicarakan.
“Saya rencana dibulan ini (November 2021-red) akan kembali datangi pihak maskapai Nam Air untuk lebih memperjelas dan memastikan apa yang nanti menjadi kewajiban maupun hak antara kedua pihak dalam hal persiapan pembukaan rute masuk keluar fakfak, karena ini juga harus disampaikan ke DPRD untuk meminta persetujuan”, Rencana Untung.
Ditanya mengenai rute penerbangan, rencana juga bahwa selain Fakfak – Sorong, juga akan dikoneksikan dengan Fakfak – Kaimana karena rencana pemerintah Kaimana masukkan pesawat Batik Air dan beberapa jenis pesawat lainya.
“Fakfak – Sorong, Fakfak Kaimana, dan Fakfak – Manokwari, antara regular atau sistim carter, ini yang sedang dibicarakan, kalau sistim regular berarti menjadi kewenangan Nam Air tetapi didukung oleh pemerintah daerah, tetapi misalnya oleh pihak ketiga maka itu sistim carter, semuanya sedang dalam tahap pembicaraan”, Jelasnya. (ret)
