Fakfak – Bahan makanan kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Fakfak hingga saat berita ini diturunkan dikabarkan masih stabil stok kebutuhanya, termasuk Minyak Goreng yang belakangan issunya sulit diperoleh warga terkahir pasokanya tersedia cukup banyak yaitu, 18. 600 Liter.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrind) Kabupaten Fakfak melalui Bidang Pemantau Pengawasan dan Perdagangan Antar Pulau, Luky Asmorojati dihubungi mata radar Indonesia, Sabtu, (3/9) sore mengatakan pasokan Minyak Goreng yang kini tersebar di Kabupaten Fakfak jenis (Minyak Kita) telah tersebar diseluruh pengecer toko maupun di Fakfak,
“Minyak Goreng jenis Minyak Kita yang sudah di Fakfak sebanyak 18.600 Liter (Delapan Belas Ribu Enam Ratus Liter) dan saat ini telah tersebar dan bisa didapatkan diberbagai toko dan kios terdekat di Kabupaten Fakfak”, Singkat pria dengan sapaan akrabnya, Luky Asmorodjati kepada media ini via kontak selulernya.
Selain 18.600 liter yang sudah tiba dan tersebar di berbagai toko maupun kios terdekat di Fakfak saat ini, Luky ungkapkan bahwa, rencana edisi 6 September 2022 besok dilakukan pengiriman sebanyak 1 Kontener milik CV Berkat menggunakan Kapal Temas,
Kemudian juga pada edisi 15 September 2022, rencana akan tiba 1 Kontener milik PT. Sinar Suri, dan sementara yang sedang dalam perjalanan menggunakan Kapal Tol Laut diprediksi 3 Kontener juga akan masuk, sehingga natinya minyak goreng tersebut stoknya lebih banyak, disamping itu, tiba secara bersamaan adalah bahan kebutuhan makanan pokok lainya yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat fakfak.
“Saat ini sudah bisa diperoleh dan sangat mudah didapatkan di toko maupun kios-kios, hanya saja kami ingatkan bahwa jangan ada yang ingin bermain harga dari Rp. 14.000/Liter, sempat kita temukan dan kita sudah berikan teguran, nanti kita pantau lagi agar jangan ada yang bermain harga dipasar”, Ucap Asmorodjati.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan total pengiriman Minyak Kita sebanyak 1,32 juta liter telah dilepas ke berbagai daerah menggunakan tol laut untuk menekan biaya distribusi logistik, sehingga HET minyak goreng dapat tercapai ditengah kebutuhan masyarakat.
Dikatakan, bahwa minyak goreng merek Minyak Kita telah beredar di Papua Barat dengan harga normal atau sesuai harga eceran tertinggi/HET Rp14.000/liter. Satu kontainer berisi 18.600 liter Satu kontainer berisi 18.600 liter telah tiba di Pelabuhan Fakfak, Provinsi Papua Barat, Senin (29/8).
“Papua Barat menjadi salah satu wilayah prioritas pendistribusian Minyak Kita untuk pemerataan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau di seluruh wilayah Indonesia. Kontainer berisi Minyak Kita yang telah tiba di Fakfak tersebut dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 11 Agustus 2022 lalu menggunakan fasilitas tol laut, hasil kerja sama dengan Kementerian Perhubungan,” ujar Zulhas dalam keterangannya, rabu (31/8) dikutip dari bisnis.com (ret)