Fakfak – Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si telah mengeluarkan statement bahwa saat ini pemerintah sedang berupayah untuk menambah salah satu tranportasi udara yaitu Nam Air, pesawat jenis ATR 72-500,
Bahkan rencana Untung Tamsil, Bupati Fakfak saat itu apabila upayah tersebut berhasil dikabulkan dari berbagai aspek maka dipastikan Nam Air akan mendarat mulus dibandara torea fakfak sebagai bagian dari Kado Ulang Tahun Kota Fakfak ke- 121 tahun (16 November 2021).
Ternyata menuai banyak kendala, Bupati akhirnya, bertepatan dengan HUT Kota Fakfak Ke – 121 Tahun (16/11) kemarin digedung DPRD Kabupaten Fakfak kepada wartawan mengatakan.
Pesawat tersebut belum bisa masuk karena harus masih melengkapi beberapa item dan itu mestinya dituntaskan, misalnya logo Fakfak Tersenyum dan Pemda Fakfak, termasuk juga dibagian bagasi pesawat ditempelkan stiker ikon-ikon pariwisata di daerah ini.
Semua urusan mengenai pesawat tersebut adalah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten fakfak dengan pihak kedua, dan janji bupati meskipun tidak bertepatan dengan HUT Kota Fakfak Ke – 121 Tahun namun tegas Bupati, akan dalam beberapa waktu kedepan Nam Air akan masuk sebagai wujud janjinya kepada masyarakat fakfak, Janjinya.
Baca juga berita tentang pesawat nam Air : Kado Ulang Tahun Fakfak Tertunda, UT : Rute Penerbangan Masih Diatur.
Terpisah, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dalam acara dialog bersama steakholder di Kabupaten Fakfak bertajuk, KSP Mendengar, Kamis, (25/11) bertempat di hotel grand papua-fakfak mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang berkomunikasi dengan manajemen Citilink dalam rangka membuka rute penerbangan masuk dan keluar fakfak,
“Untuk urusan Nam Air adalah dari pemerintah daerah, namun kami juga saat ini sedang berkomunikasi dengan pihak manajemen Citilink jenis ATR untuk bisa membuka rute ke Kabupaten fakfak sebab transportasi udara di Kabupaten Fakfak saat ini cukup sulit bagi kebutuhan masyarakat”, Urai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
Ngabalin menjelaskan bahwa maju dan tidaknya suatu daerah juga tergantung lancarnya transportasi udara, selain itu juga melihat potensi investasi daerah, apabila potensi suatu daerah menjanjikan dari segi investasi maka dipastikan daerah tertentu sangat maju dari berbagai aspek juga karena aurs masuk dan keluar lancar,
Dia juga sedang menunggu konfirmasi balik dari pihak maskapai soal persyaratan apa yang menjadi permintaan untuk segera dilaporkan kemudian dilengkapi, satu yang ingin disampaikan Ngabalin adalah, “Asal yang penting rakyat menjadi sejahtera”,
“Kita sedang berkomunikasi, nanti saya minta ke mereka (Citilink-red) soal persyaratan masuk, apa masalahnya, soal regulasi ka, soal keuangan dan lain-lain, kitorang atur dari balakang (Diatur kemudian-red), yang penting buka rute lebih awal ke fakfak lagi”, Tutup Ngabalin, (ret)