Laporan : Rustam Rettob/Wartawan
Fakfak – Menteri Investasi/Kepala BPKM RI. Bahlil Lahadalia belakangan viral diberitakan akan menyiapkan diri untuk merebut Ketua Umum DPP Partai Golkar yang kini diemban Airlangga Hartarto melalui Munaslub,
Selain Elektabilitas Golkar melorot, Ketua Umum Partai beringin ini kini tengah menghadapi masalah hukum di Kejaksaan Agung RI. soal kasus dugaan korupsi Izin Ekpor Minyak Kelapa Sawit (CPO). ia diperiksa penyidik sebagai saksi.
Bahlil dan Airlangga adalah Menteri Kabinet Indonesia Maju periode kedua Presiden Joko Widodo 2019-2024, dalam tugas keseharianya sebagai Menteri terlihat mereka fine-fine saja namun panas diluar setelah issu adanya Munalsub Partai Golkar.
Dibeberapa kesempatan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia kepada wartawan kerap mengatakan Munaslub bukan barang haram. dia sangat siap untuk maju Calon sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
“Ada Munas dan ada Munaslub. Munaslub bukan barang haram sepanjang jalan masuk sesuai aturan dan saya taat azas”, Ucap bahlil.
Tidak tinggal diam, AH yang juga adalah Menko Perekonomian mengumpulkan Ketua 38 Anggota DPD Golkar Provinsi di Bali belum lama ini, melalui Wakil Ketua Umum DPP Golkar. Ahmad Doli Kurnia mengatakan
Hasil rapat tersebut menyepakati tidak ada pelaksanaan Munaslub karena Golkar sangat Solid, saat ini semua kader Golkar sedang siap untuk mengikuti pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024.
Sejumlah Kader Golkar turut mengomentari adanya informasi rencana pelaksanaan Munaslub Golkar untuk menggeser Airlangga Hartarto, mereka bahkan menyebut Bahlil bukan Kader Partai Golkar
Mereka sampaikan, Bahlil sebaiknya fokus dengan tugasnya menjadi Menteri Investasi. sejumlah orang tersebut minta Bahlil jangan ganggu Golkar karena sampai sekarang semua kader masih solid dibawah kepemimpinan Hartarto.
Terkait Kursi panas jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar menjelang Munaslub mendatang, Bahlil katakan. sebagai parjurit partai yang setia sampai saat ini,
Dirinya tidak menyalahkan siapa saja yang selama ini tidak mengetahui jejaknya terpontang panting nyaris nyawa pun melayang semasa bergabung dengan DPD Golkar Papua.
Bahlil Lahadalia Kader Patriot Sejati dan Kiprahnya di Partai Golkar. :
Bahlil Lahadalia adalah Kader patriot sejati partai Golkar asal Papua, dia dilantik menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM Republik Indonesia, 28 April 2021, Sebelumnya, Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019.
Suami dari Sri Surpani ini (Bahlil-red) Lahir, 7 Agustus 1976, ia menyelesaikan studi SD dan SMP di Seram Timur. Bahlil kemudian pindah ke Fakfak untuk melanjutkan sekolahnnya di SMEA Yapis Fakfak,
Bahlil lanjut menjemput Gelar S-1 di (STIE) Port Numbay Papua di Jayapura. Selama kuliah dia terkenal sangat aktif di Organisasi Mahasiswa seperti HMI dan nasibnya melentung hingga menjabat Bendahara Umum PB HMI.
Bahlil merupakan anggota aktif struktural partai berlambang beringin itu sejak 2001 sampai 2014. Setelah 2014 hingga sekarang menjadi anggota biasa karena telah menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan diangkat menjadi Menteri di Kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin.
Jabatan pertama yang Bahlil emban adalah Wakil Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Papua, yang dimana saat itu AMPG pertama kali dibentuk dibawah kepemimpinan Ketum DPP Golkar Akbar Tandjung.
Ketum AMPG Pusat saat itu Rambe Kamarul Zaman, dan Ketua AMPG Papua Marthen R Marey. Bahlil juga menjabat sebagai Bendahara Golkar Papua kepemimpinan Alm. Habel Melkias Suwae.
Bahlil menjalankan tugasnya sebagai Bendahara DPD Partai Golkar Provinsi Papua sejak 2009-2014 atau satu periode penuh dibawah Kepemimpinan Habel Melkias Suwae (Alm).
Dia menjalankan tugasnya sebagai Bendahara DPD Golkar Papua dengan baik bahkan anggaran pribadpun ia gelontorkan ke Partai Golkar. Tahun 2010 Bahlil maju Calon sebagai Ketua Umum AMPG melawan Dave Laksono, meskipun saat itu kalah.
Sampia saat ini tidak ada forum Golkar manapun baik di daerah bahkan sampai ke Pusat yang menggelar rapat untuk memecat status keanggoataan Bahlil Lahadalia dari Partai Golkar. Dia tidak masuk struktur tapi dia adalah Anggota bisa.
Kartu Anggota Bahlil Lahadalia ditanda tangani Mantan Ketua Umum. Aburizal Bakrie, Jadi secara tegas, sesuai AD Partai Golkar BAB tentang Keanggotaan dan Kader Pasal 13-18, Bahlil merupakan kader Partai Golkar
Bahlil juga sebagai kader Golkar mengikuti jenjang perkaderan dari Pendidikan dan Pelatihan tingkat daerah (Diklatda) hingga Pendidikan dan Pelatihan tingkat Nasional (Diklatnas) tahun 2009. Ia juga tidak berpindah-pindah Partai.
Diakui pria berdara Maluku ini (Bahlil-red) didalm struktur tidak status keanggotaan dia masih berhak untuk maju dan calon sebagai Ketua Umum DPP Golkar. Ia dikenal sebagai sosok yang konsisten.
Prestasi Bahlil saat menjabat Bendahara Partai Golkar Papua, miliki 22 kursi Anggota DPRD, Golkar dapat menjadi Ketua DPRD. dan juga ada sekitar 16 Kabupaten Kota di Papua dari Partai Golkar dan itu dimenangkan atas perjuangan bersama dan Bahlil ada di sistem struktural partai.
Selesai Bahlil menjabat di Partai Golkar Papua, Bahlil kembali menjadi profesional sebagai pengusaha dan menjadi Ketua Umum HIPMI Pusat hingga di tahun 2019 ia dipanggil oleh Presiden untuk menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM yang berasal dari profesional bukan dari utusan Partai Golkar.
Demi Golkar Bahlil Nyaris Dibunuh :
Dalam rangka menjaga harga diri, martabat dan marwah Partai Golkar di Tanah Papua, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia ketika itu menjabat sebagai Bendahara DPD Golkar Papua nyaris dibunuh oleh kubu lawan politik saat kampanye untuk memenangkan Habil Melkias Suwae (Alm) sebagai Calon Gubernur Papua.
Bahlil beruntung karena diselamatkan oleh Kapolda Papua saat itu, M. Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Bahlil dievakuasi melalui akses udara hanya mengenakan singlet. Ia sempat menyelamatkan diri dibawah panggung kampanye bersama Kandidat calon Gubernurnya dari Partai Golkar.
Bolehkah Munaslub.? :
2019 hingga saat ini, memang Bahlil diluar struktur kepengurusan, tapi sebagai kader ia masih aktif dan loyal kepada Golkar, sesuai Bab VI, Bab VII, Bab VIII AD Golkar,” ungkap Max.
Jika soal Calon Ketua Umum Golkar, dilihat PO Nomor 02, minimal 5 tahun jadi pengurus, Bahlil Lahadalia masuk kriteria sebagai Bakal Calon Ketua Umum Golkar. Ia sudah lebih dari 5 tahun menjadi pengurus di Golkar.
“Saya kira, pernyataan Bahlil itu sebagai kader yang cinta akan partai yang faktanya saat ini menurun performanya. Kalau begini terus kita bisa harus bicara evaluasi, pernyataan Bahlil tidak bicara soal munaslub, tapi bagaimana mekanisme organisasi bisa dijalankan,” ujarnya Max. dikutip dari telusur.co.id
Jika Munaslub bisa dilihat di Bab XX AD Partai Golkar pasal 39 ayat 3, yang menyatakan: Partai dalam keadaan terancam atau menghadapi hal ihwal kegentingan yang memaksa, atau Dewan Pimpinan Pusat melanggar Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga, atau Dewan Pimpinan Pusat tidak dapat melaksanakan Amanat Musyawarah Nasional sehingga organisasi tidak berjalan sesuai dengan fungsinya.
“Saya rasa seluruh kader dan Ketua DPD I dan DPD II Golkar se Indonesia mau berteriak, tapi takut saja untuk dicoret sebagai bakal caleg Partai Golkar. Saya siap terima konsekuensinya yang penting Golkar elektabilitasnya bisa naik jangan dari urutan kedua turun terus sampai ke posisi kelima dan sebagainya,” jelas Max.
Max menyebut sebenarnya masih banyak kader potensial lain yang layak untuk memimpin Partai Golkar ke depan.
“Saya rasa banyak juga kader yang siap untuk menggantikan Airlangga Hartarto, bukan hanya Bahlil saja, tapi ada Luhut Pandjaitan, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang, Ahmad Doli Kurnia, Erwin Aksa, Jerry Sambuaga, Dito Ariotedjo dan Ahmad Doli Kurnia yang sekarang menjabat ketua Plt Ketua DPD Golkar Papua,” ujarnya.