3 C
New York
Senin, Januari 20, 2025

Buy now

Ratusan Guru Pertanyakan Tambahan Penghasilan, Senin Datangi DPRD Fakfak, Aktifitas Sekolah Dihentikan Sementara

Fakfak – Ratusan Guru di Kabupaten Fakfak gelar apel bersama bertempat di halaman Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Fakfak-Papua Barat, Jumat, 6 September 2024 pagi. Apel itu berkenaan dengan belum terbayaranya tambahan penghasilan pegawai yang tertunggak selama kurang lebih 8 bulan sejak Januari 2024.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Fakfak, Amin Jabir Suaery ditemui awak media menjelaskan bahwa apel bersama dimaksud yang dihadiri ratusan guru dari semua jenjang sekolah di Kabupaten Fakfak adalah untuk mempertanyakan proses keterlambatan pembayaran TPP bagi guru-guru di Kabupaten Fakfak.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa keterlambatan pembayaran TPP khusus bagi tenag pendidikan di Kabupaten Fakfak pasti akan berpengaruh terhadap proses layanan belajar mengajar di sekolah karena mereka ancam akan mogok sekolah. Pasalnya informasi yang mereka para guru peroleh bahwa guru-guru sertifikasi tidak peroleh TPP.

“Apel pagi ini terkait dengan perkembangan informasi pembayaran TPP khususnya bagi tenaga pendidik di Kabupaten Fakfak, jadi infomasi pertama yang muncul itu ada pertauran Kemendagri yang mengatakan guru seritifkasi tidak peroleh TPP.

Kemudian lewat komunikasi 2 minggu dengan pemda fakfak (Bupati dan Sekda). Bahkan sempat ada kami ikut zoom dengan Kemendagri bahwa persoalan ini dikembalikan ke kemampuan anggaran daerah. Jadi sekarang bolanya ada di daerah”, Tutur Amin

Selain informasi aturan Kemendagri itu. Amin juga mengungkapkan bahwa pada Kamis, 5 September 2024 malam ia dihubungi Kasubag Keuangan Dinas bahwa informasi dari Sekda bahwa kelihatan teman-teman Non Sertifikasi pun “Nyaris” tidak dapat tunjangan TPP. Karena penerimaan Tambahan Penghasilan tidak bisa dobol dari dua mata anggaran.

“Ada arahan dari Pak sekda Fakfak bahwa teman-teman nono sertifikasi pun kelihatan tidak TPP karena salah satu poin didalam aturan itu mereka menerima tambahan penghasilan tidak bisa menerima dobol

Jadi secara garis besar kalau mau diambil pernyataanya bahwa kelihatan guru-guru di Kabupaten Fakfak tidak terima TPP, secara garis besar tidak ada lagi pengelompokkan seritifkasi dan ono sertifikasi. Informasi terkahir seperti begitu”, Ulasnya.

Disampaikan bahwa berkaitan dengan apel guru-guru pertanyakan sertifikasi tersebut. Ketua PGRI Kabupaten Fakfak mengakui sempat berkoordinasi dengan Sekda maupun Bupati. Namun Bupati saat ini sedang menikahkan putranya di Sorong – Papua Barat Daya. Jumat, 6 September 2024.

Hasil koordinasi Ketua PGRI dengan Bupati Fakfak. Nanti Sekda dan Tim TPP datang ditengah apel guru-guru tersebut di Dikans untuk memberikan penjelasan mengenai hal dimksud. Lagi-lagi Sekda berangkat Jumat, 6 September 2024 pagi sehingga arahanya nanti Tim TPP menemui para guru.

Pantaun media ini hingga apel ratusan guru – guru itu membubarkan diri dengan aman dan tertib. Tak satupun anggota Tim TPP dari pemda Fakfak menemui mereka. Hanya mereka bisa mendapatkan penjelasan pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak.

“Jadi berdasarkan kesepakatan yang ada bersama teman-teman guru bahwa rencana hari senin kami akan gelar audience bersama DPRD Kabupaten Fakfak, kami akan segera menyurat ke DPRD Fakfak suoaya clear. Tujuanya agar kami bisa mendapatkan informasi dapat dan tidak, Clear nanti”, Urai Amin.

Disisi lain, Amin sayangkan informasi ini muncul jelang kontestasi politik pilkada fakfak 2024. Ini sangat mengganggu sebenranya, sebetulnya persoalan tersebut sudah dari jauh-jauh hari bahkan sejak tahun 2023, jika memang saat penetapan anggaran 2024 kemarin diakomodir maka disampaikan tidak juga disampaikan agar mereka para guru tidak berharap

“Saya sedikit berkecil hati dengan pimpinan yang ada khususnya di tim TPP karena mereka tidak pernah mengajak PGRI selaku organisasi profesi yang mengakomodir guru- guru di Fakfak untuk membicarakan hal ini sebab yang dirugikan dari tahun ke tahun adalah kami para guru

Ini otomatis pasti akan berdampak pada aktifitas belajar mengajar, itu sudah pasti tapi saya arahkan dan sampaikan ke teman-teman kami harapkan tim TPP bisa hadir sehingga informasi ini satu pintu kita dapat. Tidak muncul hoax dan persepsi lainya, itu harapan.”,Ungkapnya

Sebelum menutup penjelasan ini. Ketua PGRI Fakfak yang juga jebolan STKIP Nuu War Fakfak ini berharap regulasi yang dijadikan sebagai acuan untuk pembyaran TPP ini bisa dikaji kembali sehingga bisa mengakomodir semua kebutuhan guru-guru di Fakfak soal tunjangan TPP.

Instruksi PGRI Kabupaten Fakfak Nomor : /B/Sek/PK/PGRI-FF/IX/2024

Instruksi Ketua PGRI Kabupaten Fakfak Nomor : 20/B/Sek/PK/PGRI-FF/IX/2024. Tertanggal. 6 September 2024. Menindak lanjuti hasil apel pagi Pengurus PGRI Kabupaten Fakfak bersama Kepala Sekolah dan tenaga Pendidik pada jenjang PAUD/TK SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MAN. Pada Jumat 6 September 2024. Bertempat di Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak.

Instruksi tersebut tertuang beberapa poin, pertama, sebagai bentuk pernyataan sikap profesi sebagai tenaga pendidik dalam kaitan dengan tambahan penghasilan pegawai tahun 2024 bagi tenaga pendidik, maka diharapkan kehadiran Bapak/Ibu tenaga pendidik untuk hadir pada, Senin, 9 September 2024 pukul 07.30 Wit dengan titik kumpul DPRD Fakfak

Kedua, Bapak/Ibu tenaga pendidik wajib menggunakan baju batik PGRI dan pakaian lainya, ketiga, seluruh aktifitas proses belajar mengajar dan kegiatan lainya yang melekat sebagai profesi tenaga pendidik untuk sementara waktu dihentikan, sampai dengan adanya kepastian tentang tambahan penghasilan pegawai bagi tenaga pendidik. Tutup

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!