Fakfak – Dua Pasangan Calon Bupati – Calon Wakil Bupati Fakfak 2024. Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom (UTAYOH) dan Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik (SANTUN) adu strategi naikkan Tambahan Penghasilan Pegawai atau TPP di Lingkungan Pemda Fakfak.
Rebutan naikkan TPP ASN namun masing-masing memiliki strategi yang berbeda, keduanya debatkan masalah ini saat debat Perdana Kandidat Calon Bupati-Wakil Bupati Fakfak, Senin, 4 November 2024 bertempat di Aula Politkenik Negeri Fakfak dimulai pukul 16.00-18.00 Wit kemarin.
Awalnya Untung Tamsil sebagai Calon Bupati Fakfak mengajukan pertanyaan dan skema apa yang akan dilakukan Pasangan Samaun Dahlan untuk dapat menaikkan TPP ASN sementara terkait TPP sudah diatur dalam sebuah regulasi sehingga hal ini tidak serta merta dinaikkan begitu saja.
Untung dari Paslon Urut 1 kemudian meminta kepada Samaun Dahlan sebagai Paslon Nomor Urut 2 untuk bisa memberikan alasan dan skema apa yang dilakukan sehingga TPP ASN di Lingkup Pemda Fakfak dinaikkan. Atas pertanyaan itu Samaun pun kemudian memberikan garansi kepada ASN bahwa ia dan Donatus akan naikkan lebih tinggi dari yang saat ini.
Saling adu strategi dan langkah apa yang dilakukan masing-masing Calon kedepan jika terpilih 27 November 2024 mendatang untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2024-2029, pada segmen kelima sebelum closing statemen dibabak keenam atau penutup. Untung dan Samaun terlihat tak sejalan soal strategi menaikkan TPP.
Pertanyaan yang diajukan Pasangan UTAYOH Nomor Urut 1 kepada Calon Bupati SANTUN Nomor Urut 2 adalah sebagai berikut :
“Baik, tadi ramai sekali tentang TPP, pertanyaan saya, tolong anda bisa menyampaikan skema tentang bagaimana pemberian TPP kepada aparatur sipil negara sebagai bagian dari pada insentif pegawai negeri sipil, kita semua tau bahwa TPP itu memiliki sebuah regulasi atau aturan yang kesemuaanya harus memiliki kemampuan keuangan daerah, yang saya minta ya, tolong anda skemakan yang anda bisa berikan kepada kami karena SANTUN optimis bayar setiap tanggal 15 bulan berjalan, cara apa yang anda bisa lakukan sementara regulasi sudah mengatur semua ini”, itu pertanyaan Untung Tamsil. Cabup Fakfak
Merespon pertanyaan Untung, Samaun Dahlan sebagai Calon Bupati Nomor Urut 2 menjelaskan bahwa tidak ada yang tidak bisa sepanjang semua ada niatnya, bahwa untuk mengatasi persoalan TPP yang kini nilainya terjun bebas, kata dia, kedepan SANTUN akan menaikkanya lebih tinggi dari sekarang dengan cara akan memasukkan anggaran lebih banyak dari luar (Jakarta-red) sehingga tidak mengganggu kebutuhan TPP ASN.
“Baik terima kasih, terkait dengan TPP ini pertanyaan yang sangat menarik, karena kita tau bahwa kondisi fakfak hari ini sedang tidak baik-baik saja, dan menyangkut TPP ASN hari ini turunya sangat drastis terjun bebas, TPP itu sudah diatur tetapi harapan TPP sehingga ASN di Fakfak banyak yang mengambil kredit, Bayarnya lewat apa, sebagian besar bayar lewat TPP itu, dari tanggal 1 – 15 uang pinjaman kredit sudah habis dan yang bisa menjawab dan bertahan hidup mereka adalah TPP terus kalau dibayarkan tidak setiap tanggal 15 bulan berjalan lalu orang mau makan apa pegawai negeri ini
TPP ini untuk mendorong semangat kinerja pegawai negeri, TPP ini diberikan dengan target yang maksimal, kenapa TPP bisa dinaikkan dan skemanya apa, skemanya bisa diatur, terkait besar dan kecil sebagai pemimpin harus bertanggung jawab dan bagaimana kita harus mendapatkan pendapatan yang lebih agar bisa membayar TPP ASN maka tugas seorang pemimpin untuk bagaimana mencari anggaran di Jakarta masuk dan mendorong TPP ASN Fakfak harus naik, tidak ada alasan lain, tidak ada yang susah, disisi lain kita buat pertauran bupati dan saya yakin hal ini bisa dilakukan oleh pasangan nomor urut 2”, terangnya.
Dijawab dan dijelaskan lebih lanjut lagi oleh Pasangan Nomor Urut 1. Untung Tamsil jelaskan bahwa untuk kemudian kucurkan TPP ini sudah diatur regulasinya, Untung jelaskan mengenai tahapan pembayaran sudah melalui sistim keuangan yang sudah baku, menurutnya, jika Pasangan SANTUN bisa naikkan itu maka kurang tepat dan keliru karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku karena hal ini sudah diatur melalui regulasi yang berlaku.
“Saya mau sampaikan bahwa saya sama Ibu Wakil. Kami dua ini juga mantan pegawai, kami sangat menghargai dan menghormati ASN, karena pemilu, dan sumber pembiayaan itu dari Dana Alokasi Umum (DAU), sementara PAD kita rata-rata dibawah, sehingga sumber pembiayaan itu dapat mempengaruhi kemudian ada penambahan pegawai dan kami akan evaluasi, kami juga akan naikkan TPP Tahun depan”, Begitu penjelasan singkat Untung Tamsil.
Tidak mau bergelut hanya soal regulasi, Pasangan SANTUN kemudian memberikan penjelasan lain lagi bahwa, Paslon Urut 1 singgung soal PAD, Dahlan tegaskan bahwa tugas seorang pemimpin adalah mencari dan memasukkan uang dari luar hingga menaikkan pendapat daerah tujuanya apa? agar bisa mendorong sektor lain salah satunya menyangkut kesejahteraan ASN dilingkungan Pemda Fakfak.
“Tugas kita adalah bagaimana mencari dan menaikkan pendapat daerah, pendapatan daerah harus dibuat secara baik agar semua pendapatan ini meningkat, tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh seorang pemimpin, Bupati punya segala kewenangan yang bisa dan hal ini bukan hanya disini tetapi daerah lain yang sudah dibuat demikian
Saya (Samaun Dahlan-red) garansikan kalau saya jadi (terpilih – red) saya akan buktikan itu bahwa TPP ASN akan saya naikkan karena apa, kondisi ekonomi sangat bergantung terhadap pendapatan ASN yang ada di Fakfak, putaran ekonomi masyarakat juga tersendat salah satunya faktor pembayaran TPP yang tidak sehat, kenapa, TPP ini sangat menunjang pendapatan masyarakat”, Tegasnya.
Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik sudah ancang-ancang akan naikkan APBD Fakfak dari 1,3 Triliun menjadi lebih tinggi lagi yaitu 3-4 Triliun, skema ini sudah menjadi target yang telah diatur dan disiapkan master plan berbagai terobosan dan akan dilakukan setelah terpilih pada Pilkada Fakfak 27 November 2024. Dengan meningkatkan APBD maka terjadi peningkatan pada PAD disitulah penghasilan pegawai bisa terjawab dengan baik.
Samaun berpendapat bahwa tidak ada cara lain untuk bagaimana mendorong percepatan pembangunan di Negeri ini selain bagaimana memberikan kemudahan bagi Investasi dan meningkatkan Peningkatan APBD sehingga kebutuhan masyarakat tidak terkuras dari APBD murni yang nilainya 1,3 Triliun, disisi lain mengenai TPP. Samaun dan Donatus juga garansikan bahwa akan dinaikkan setelah mereka terpilih sebagaimana skema tersebut diatas. Ujarnya. Tutup.
