Fakfak – Tidak terima dirinya dilaporkan ke Komisi Pemberanatan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Mabes Polri, bupati fakfak periode 2020-2024, Untung Tamsil tegaskan bahwa dirinya tidak melakukan tindak pidana korupsi pada dinas yang dipimpinya saat itu sebagaimana tuduhan yang dialamtkan padanya
Untuk memastikan ketidak keterlibatanya dalam obyek laporan dimaksud ke lembaga anti rasuah ini (KPK) dan Bareskrim Mabes Polri, Untung Tamsil dihadapan ratusan masa pendukungnya setelah dijemput dari bandara torea fakfak, sabtu, (20/2) kemarin menegaskan dirinya memastikan memerintahkan lembaga berwenang untuk melakukan pemeriksaan khusus “Riksus” terhadap pekerjaan proyek-proyek yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Fakfak
Hal ini menurut Untung Tamsil agar publik mengetahui siapa yang bermain proyek alias terlibat dalam permainan pekerjaan proyek yang ada di OPD dimaksud,
Tampak raut wajah UT sapaan pendek Untung Tamsil / Bupati Fakfak Periode 2020-2024 itu cukup marah ketika mengetahui dirinya dilaporkan ke KPK dan Bareskrim Mabes Polri dengan tuduhan dugaan kuat KKN di DKP semasa ia menjabat.
“Saya mau sampaikan, saya dilaporkan ke KPK bahwa indikasi korupsi, padahal siapa yang korupsi di Dinas Perikanan? saya akan tuntaskan pejabat yang korupsi di Dinas perikanan,” Tegas Untung Tamsil di sekretariat pemenangnya, Sabtu (21/2/) yang diunggah melalui beberapa vidio amatir hingga kini tersebar.
Sebelumnya LSM PASTI Indonesia melaporkan Mantan Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Fakfak yang kini menjabat Bupati Fakfak terpilih periode 2020-2024 ke KPK dan Bareskrim Mabes Polri melalui Direktur Tindak Pidana Korupi, (ret)
