Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (28/2). Menko Polhukam mendampingi Presiden RI.
Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan mengenai tantangan global yang berdampak signifikan pada perekonomian bangsa. Disampaikan bahwa politik dunia sulit dihitung dan dikalkulasi.
“Patut kita syukuri dengan krisis dunia dan ketidakpastian ekonomi, namun perekonomian kita cukup kokoh. Indonesia masuk 3 besar yang perkembangan ekonominya baik,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta seluruh pihak agar terus hati-hati dan waspada, karena ke depan kondisi global semakin kompleks dan semakin tidak jelas. Oleh sebab itu, pemanfaatan teknologi dalam perang konvensional dan perang siber akan semakin meningkat.
“Oleh sebab itu, TNI Polri harus berani masuk dalam hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, tank masuk perlu, namun perlu hati-hati dengan penggunaan drone,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga menyematkan pangkat Jenderal Kehormatan Bintang Empat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subiyanto. Hal ini berdasarkan Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari.
“Ini sebagai bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada bangsa dan negara,” katanya.
Sementara itu, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto berharap agar sinergitas TNI dan Polri tetap terus terjaga untuk pertahanan dan keamanan Republik Indonesia.
“Untuk Bapak Menhan, Pak Prabowo, saya ucapkan selamat,” kata Menko Polhukam Hadi.
Hadir dalam Rapim tersebut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Staf Tiga Matra TNI (AD, AL, AU), Wamenhan, dan Ketua Komisi I DPR.
Hadir pula Sesmenko Polhukam Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, Deputi I/Poldagri Kemenko Polhukam Mayjen TNI Heri Wiranto,
Deputi IV/Hanneg Kemenko Polhukam Laksda TNI Kisdiyanto, Deputi V/Kamtibmas Kemenko Polhukam Irjen Pol. Rudolf A. Rodja, dan Deputi VII/Kominfotur Kemenko Polhukam Marsekal Madya TNI Arief Mustofa. (rls/ret)