15.5 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

Buy now

Upacara HUT NKRI Ke-75, Bos BKPM, Bahlil Lahadalia Mengenakan Baju Adat Papua

Fakfak – Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan negara kesatuan republik indonesia ke – 75 tahun 1945 – 2020, momentum peringatan HUT NKRI ini diperingati tidak seperti tahun sebelumnya karena dilaksanakan ditengah wabah pandemi Covid-19, dan kondisi ini dirasakan secara nasional.

“Tahun ini kita mengikuti serangkaian Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 secara virtual karena negara kita sedang dilanda wabah pandemi covid-19”, Ucap Bahlil Lahadalia kemarin kepada media ini,

Dikatakan mantan sopir taksi ini bahwa meski dengan kondisi tidak dapat berkumpul mengikuti upacara secara langsung, hal ini tentu tidak menurunkan semangat dan kebanggaan kita dalam memperingati hari lahirnya bangsa Indonesia yang kita cintai.

Dikatakan, “Adanya tantangan ini justru menjadikan kita untuk berusaha lebih keras dan bersatu lebih erat lagi”, Ujar Bahlil Lahadalia.

Dia mengajak semua pihak untuk meningkatkan kreatifitas dalam upayah meningkatkan daya saing dan mampu meningkatkan iklim investasi di negara kesatuan republik indonesia.

“Mari bersama-sama gunakan momentum hari kemerdekaan untuk terus meningkatkan kreatifitas sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing dan mampu meningkatkan iklim investasi”, Minta bahlil Lahadalia.

Bahwa, produktivitas dan kualitas harus kita jaga. Bangsa kita saat ini berkompetisi dengan negara-negara lain dalam mendatangkan investasi.

“Tidak akan mungkin pertumbuhan ekonomi kita naik kalau tidak ada Foreign Direct Investment (FDI) atau Penanaman Modal Asing (PMA)”, Optimisnya.

Dikatakan bahwa investasi yang masuk menjadi titik temu antara harga, hak-hak buruh, dan perusahaan karena investasi merupakan instrumen untuk menyelesaikan dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Saat upacara pengibaran bendera merah putih, bahlil terlihat memakai baju adat Jawa Tengah karena istri berasal Sragen. Dan saat sore harinya pada upacara penurunan bendera merah putih saya memakai baju adat Papua Barat tempat saya tumbuh dan belajar banyak hal mengenai kehidupan, Ulasnya. (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!