Fakfak – Mantan Bupati Fakfak. Wahidin Puarada memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada pemerintahan Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik sebagai Bupati dan Wakil Bupati fakfak periode 2025-2030 atas program pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis dan makan gratis bagi dua anggota keluarga penjaga pasien
WP senada dengan Bupati Fakfak. Samaun Dahlan yang menyampaikan jangan ada pasien sembuh kembali menjadi sakit, dulu, pasien sembuh bisa sakit kembali setelah berobat ia sejenak berpikir uang dari mana harus bayar biaya berobat, sekrang dengan program kesehatan gratis tidak ada lagi paisen sembuh jadi sakit
Wahidin Puarada sangat mendukung terobosan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak. Pace WP berharap jangan ada orang yang meninggal karena tidak terlayani dengan baik dari pihak rumah sakit, kata dia, orang meninggal karena ajal jangan meninggal karena tidak tertolong
Pihaknya mendukung penuh program ini dan minta RSUD dan jajaran paling bawah layani pasien yang notabene masyarakat fakfak dengan sungguh-sungguh sebagai amal jariyah dan Allah Swt membalas semua kebaikan para tenaga medis. sebab hak-haknya telah dialokasi pemerintah daerah.
Wahidin menuturkan program kesehatan gratis yang telah dilaunchingkan Bupati Fakfak, rabu, 9 April 2025 kemarin merupakan sebuah langkah maju pemerintah dalam mewujudkan harapan impian panjang masyarakat yang selama ini merasakan kesulitan dalam menjalankan pengobatan di RSUD Fakfak. tuturnya sambil menetskan air matanya.
Ia sangat yakin Samaun dan Donatus memiliki hati dan rasa untuk merasakan penderitaan rakyat khususnya di bidang kesehatan dan aspek lainya, Wahidin sangat menyayangkan jika program-program itu tidak didukung baik dan maksimal disetiap OPD dan pernagkat pemerintah paling bawah
Apresiasi yang disampaikan Wahidin Puarada kepada awak media selepas pelaksanaan launching Kesehatan Gratis tersebut bertempat di halaman RSUD Fakfak, rabu, 9 april 2025.
WP panggilan akrab Wahidin Puarada tidak saja memberikan apresiasi namun ada beberapa harapan yang mestinya dapat dibicarakan lintas RSUD Fakfak dan pihak Dinas Kesehatan sebab tekhnis dari program ini dikembalikan kepada OPD yang bersangkutan.
Misalnya, Wahidin menjelaskan terkait dengan pelayanan kesehatan gratis, apakah berhenti di RSUD Fakfak?, jawabnya tidak, sebab banyak masyarakat tersebar di 142 Kampung di Kabupaten Fakfak
Oleh sebab itu desainnya adalah bagaimana program kesehatan gratis itu juga diterapkan sampai ke tingkat paling bawah, minimal pelayanan kesehatan di Puskesmas sudah harus mendapatkan pelayanan gratis. bahkan Pustu dan Polindes juga menerapkan hal yang sama.
“Pak Samaun dan Pak Donatus sudah menunjukkan bahkan telah merealisasikan niat baik beliau berdua untuk membantu masyarakat keluar dari beban hidup yang selama ini dirasakan yaitu pembebasan biaya pengobatan kesehatan gratis.
Sekarang tinggal bagaimana ada niat tidak dari setiap OPD untuk menindak lanjutinya, jika memang semua program bukan saja kesehatan gratis tersendat di setiap OPD maka ini menujukkan tidak ada dukungan riil wajib di evaluasi untuk diganti”, Cetus Wahidin Puarada.
