Fakfak – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Fakfak, Samad Hatala berharap agar kegiatan Penyusunan Rencana Kontinjensi (Renkon) 5.0 untuk bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Fakfak tahun 2024 dapat berjalan lancar.
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, penyusunan Renkon ini diharapkan bisa menjadi acuan penting bagi Kabupaten Fakfak yang saat ini masih belum memiliki data kedaruratan kebencanaan yang memadai.
Samad Hatala menyatakan, pihaknya terbuka untuk menerima kedatangan Tim BPBD dari Provinsi Papua Barat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Selain kegiatan penyusunan Renkon, Ia berharap BPBD Provinsi Papua Barat dapat membantu Kabupaten Fakfak dalam menyusun peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) dan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).
“Dokumen-dokumen ini penting untuk memberikan informasi dan panduan yang jelas terkait penanganan bencana di daerah ini”, ungkap Samad Hatala.
Ia juga meminta dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar Kabupaten Fakfak dapat memiliki dokumen-dokumen penanggulangan bencana yang lengkap.
“Keterbatasan data dan dokumen kebencanaan menjadi tantangan bagi BPBD Kabupaten Fakfak dalam merancang strategi mitigasi dan penanganan bencana yang efektif.
Oleh karena itu, kolaborasi dengan pihak provinsi dan BNPB diharapkan mampu menjawab kebutuhan ini”, ujarnya.
Dengan tersedianya dokumen Renkon, KRB, dan RPB, Kabupaten Fakfak diharapkan dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami.
Kesiapan tersebut sangat penting untuk melindungi masyarakat dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam, terutama di wilayah Fakfak yang rentan terhadap risiko bencana. (ret)