3.5 C
New York
Selasa, Maret 18, 2025

Buy now

Percepat dan Lanjutkan Pembangunan yang Sudah Baik, Perbaiki yang Keliru Menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bersedia menjadi Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Bakal Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Penetapan Mahfud sebagai cawapres Ganjar sebelumnya diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. Mahfud pun menyebut, sebuah kehormatan buat dirinya bisa mendampingi Ganjar pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Adalah kehormatan dan kebanggaan, saya diberi amanah, mengemban tanggung jawab yang besar dan mulia bersama Mas Ganjar, meneruskan cita-cita Bung Karno dan para pendiri negara lainnya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil makmur dan sejahtera,” kata Mahfud di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).

Mahfud bilang, sebelumnya ia tak pernah menyatakan akan ikut berkontestasi pada pilpres. Ia juga mengaku tidak pernah memasang spanduk dan berkampanye terkait pemilihan mendatang.

Namun, pada hari ini (kemrian-red) Mahfud memastikan bahwa dirinya bersedia berlaga pada Pilpres 2024, mendampingi Ganjar sebagai cawapres.

“Baru kali inilah yang pertama kali saya menyatakan bersedia menjadi calon wakil presiden Republik Indonesia karena amanah yang sudah diberikan oleh Ibu Megawati tadi bersama para pimpinan partai,“ ujar Mahfud.

Mahfud mengaku yakin menjadi cawapres Ganjar lantaran prestasi dan integritas mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

“Bersama Mas Ganjar, saya akan mendedikasikan diri, semua kemampuan saya, ilmu saya, pengalaman saya, ketegasan dan keteguhan sikap saya, serta keberanian-keberanian yang selama ini saya usahakan untuk selalu ditunjukkan kepada bangsa dan negara Indonesia,” tuturnya.

Dalam pidatonya yang disaksikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Presiden Kelima Republik Indonesia, Ibu Prof Hj Megawati Soekarnoputri. Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). H Mardiono, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo,

Mahfud menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya untuk mendampingi Calon Presiden, H Ganjar Pranowo.

“Adalah kehormatan dan kebanggaan saya diberi amanah mengemban tanggung jawab yang besar dan mulia bersama Mas Ganjar, meneruskan cita-cita Bung Karno dan para pendiri negara lainnya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.”, Imubhnya.

Kata Mahfud, Bung Karno dan Bung Hatta telah mengantarkan bangsa Indonesia ke pintu gerbang emas kemerdekaan Republik Indonesia. Dan cita-cita Kemerdekaan itu akan diwujudkan bersama Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden menuju Indonesia emas tahun 2045.

“Cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil, dan beradab dalam rangka menyongsong Indonesia emas tahun 2045 akan terwujud jika kita memenuhi sejumlah syarat, yakni ideologi bangsanya kokoh, ekonominya baik, hukum dan keadilannya ditegakkan, politiknya demokratis, budaya gotong-royongnya hidup, serta mengedepankan persaudaraan.”, Sebut Menkopolhukam

Ditegaskan bahwa Jika penegakan hukum dilakukan dengan benar, maka setengah masalah dari bangsa ini insya Allah tuntas. Kalau hukumnya bagus, maka segala aspek kehidupan masyarakat akan bagus juga. Misalnya di bidang sosial, politik, budaya, pertahanan, keamanan dan ekonominya. Cetusnya.

“Prioritas pemberantasan korupsi, kepastian hukum, dan konsistensi dalam implementasi penegakannya memberi jaminan bagi investasi dan pembangunan ekonomi, serta memberi perlindungan kepada masyarakat.

Dalam pembangunan politik, negara kita menganut demokrasi di mana kekuasaan di tangan rakyat. Dalam implementasinya, demokrasi membutuhkan nomokrasi. Demokrasi adalah kedaulatan rakyat, sedangkan nomokrasi adalah kedaulatan hukum.”, Terang Mahfud.

Diuraikan Menkopolhukam bahwa, demokrasi tanpa nomokrasi akan anarkis, sementara nomokrasi tanpa demokrasi akan sewenang-wenang, sehingga keduanya harus berjalan seiring dan seimbang.

Demokrasi menghargai perbedaan dan perbedaan itu adalah fitrah, ciptaan Tuhan. Perbedaan di antara manusia, baik ras, suku, maupun agama itu karena diciptakan dan dikehendaki oleh Bung Karno sendiri.

“Kalau Allah mau, kamu semua itu hanya satu jenis, tidak berbeda-beda. Tapi justru saya, Tuhan, yang menyebabkan kamu itu berbeda-beda agar kamu semua berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan, itu firman Tuhan.”, papar dia

Indonesia yang beragam membutuhkan toleransi dan akseptasi. Akseptasi maknanya semua anak bangsa bisa bergabung dan bekerjasama dengan tetap dalam keyakinannya masing-masing.

Mahfud mengatakan, kita semua ketemu dalam prinsip kalimatun sawa’, yaitu memperjuangkan sesuatu yang sama di antara perbedaan.

Tidak perlu menajamkan perbedaan di antara kita yang memang sejatinya tidak bisa disatukan dalam semua hal. Yang sama atau kalimatun sawa’ yang pasti disetujui oleh semua orang apa pun ras dan kelompoknya adalah keadilan, pasti disetujui oleh siapa pun.

Apa pun agamanya, pasti orang setuju pada penegakan hukum dan keadilan, perlindungan pada masyarakat lemah, dan perlindungan serta rasa kasih sayang kepada wong cilik.

“Saya berkeyakinan, Mas Ganjar adalah figur yang tepat memimpin bangsa Indonesia untuk mewujudkan semua cita-cita yang saya sebutkan tadi. Mempercepat dan melanjutkan program pembangunan yang sudah baik, tentu lalu memperbaiki juga yang keliru dan melakukan inovasi-inovasi baru sesuai dengan perkembangan zaman, dengan tetap berpegang pada konstitusi.”, Optimisnya.

“Saya sudah lama mengenal Mas Ganjar. Pada tahun 2004 sampai 2008 kami bersama-sama menjadi anggota DPR RI. Kami berdua kerap berdiskusi, bahkan saling mengunjungi ketika Mas Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah dan saya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi.

Karena itu saya tahu persis Mas Ganjar adalah figur pemimpin yang merakyat dan berani memperbaiki yang bengkok-bengkok, berani menerima kritik, berani memperjuangkan nilai-nilai politik yang diyakini benar.

Saya tahu juga Mas Ganjar adalah dari keluarga muslim yang taat, yang selalu berkomitmen menjalankn amanah yang diberikan kepadanya, amanat dari orang tuanya, amanat dari partainya, dan terutama amanat dari rakyat.”

Terakhir, Bapak Ibu sekalian, saat ini, kata Mahfud, saya mengemban amanat sebagai Menkopolhukam Republik Indonesia yang tugasnya antara lain, memastikan pemilu berjalan lancar, dengan aman.

Karena tugas saya itu, maka selama ini saya tidak pernah sekalipun menyatakan akan ikut dalam kontestasi pemilu.

Saya juga tidak pernah berkampanye, memasang spanduk, dan lain-lain. Baru kali inilah yang pertama kali saya menyatakan bersedia menjadi Calon Wakil Presiden Republik Indonesia karena amanah yang sudah diberikan oleh Ibu Megawati tadi bersama para pimpinan partai disaksikan oleh kita semua.

Bagi yang selama ini menunda untuk menentukan pilihan karena menunggu kepastian dari saya, pesan Mahfud, maka saat ini saya menyatakan saya bersedia untuk ikut kontestasi. Bersama Mas Ganjar, saya akan mendedikasikan diri. Semua kemampuan saya, ilmu saya, pengalaman saya, ketegasan dan keteguhan sikap saya, serta keberanian-keberanian yang selama ini saya usahakan untuk selalu ditunjukkan kepada bangsa dan negara Indonesia.

Tentu saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memberi kesempatan kepada saya selama ini untuk berkhidmat kepada pemerintahan dengan leluasa, sehingga bisa ikut membangun bangsa dan negara. Insya Allah dengan ridha Allah SWT, langkah kita dalam mewujudkan Indonesia sejahtera lahir batin, adil dan makmur, akan mendapatkan jalannya qabul.

Saya juga pada akhirnya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan, persahabatan, dan kerja sama selama ini kepada semua teman, tapi diwakili sebagian yang hadir di sini. Ibu Puan Maharani yang terhormat, Mas Prananda, kemudian ada Ketua TPN. Arsjad Rasjid, Sekjen PDI-P. Hasto Kristianto, dan Olly Dondokambey, serta teman-teman yang lain, ada Pak Andika dan semuanya.

Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama, diskusi, dan dukungan selama ini, sehingga pada hari ini saya mendapat kehormatan untuk berdiri dan menyatakan kesediaan kepada rakyat Indonesia untuk ikut kontestasi Pilpres tahun 2024.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!