Fakfak – Program Pasangan Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2025-2030 mulai tertunaikan satu persatu di awal tahun kepemimpinan mereka yaitu, Tahun Anggaran 2025.
Program yang mulai digenjot tahun anggaran 2025 ini adalah seperti program pendidikan, kesehatan dan juga janji menaikkan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN dilingkungan Pemda Fakfak.
Untuk program pendidikan gratis. Bupati Fakfak. Samaun Dahlan melalui tahun anggaran 2025 ini mengusulkan anggaran untuk membebaskan biaya pendidikan gartis berupa pembayaran seragam Sekolah dari SD, SMP, dan SMA. Program ini akan dibayarkan pemerintah mulai tahun ajaran baru dan masuk pada anggaran tahun 2025.
Kemudian untuk program pelayanan kesehatan gratis. Pemerintah daerah sebagaimana pernyataan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak dibeberapa kesempatan bahwa telah alokasikan anggaran sebesar Rp. 10 Miliar untuk program Kesehatan gratis.
Kepemimpinan Pasangan berjargon SANTUN mengalokasikan anggaran sebanyak itu agar masyarakat yang menjalani pengobatan di RSUD Fakfak tidak membayar obat sepersen pun dan termasuk membiayai makan 2 keluarga pasien yang jaga.
Selain untuk membebaskan biaya rumah sakit berupa obat dan lainya, serta makan gratis keluarga pasien sebanyak 2 orang, anggaran tersebut juga untuk membayar honor atau jasa dokter hingga tenaga medis di RSUD Fakfak.
Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2025-2030 ini juga menegaskan bahwa mereka tidak ingin mendengar pasien mengeluh karena dilayani tidak maksimal oleh pihak RSUD Fakfak. pasien tidak boleh dibebankan biaya berobat di RSUD Fakfak
“Pengobatan gratis untuk seluruh masyarakat Fakfak telah kami bahas dalam rapat, dan saya sendiri telah mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar untuk biaya kesehatan gratis. Selain itu, kami juga menggratiskan biaya masuk sekolah serta seragam anak-anak SD, SMP, dan SMA di tahun 2025,” ujar Samaun Dahlan.
Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, menegaskan komitmennya untuk menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Fakfak. Namun, ia menekankan bahwa kenaikan ini akan diiringi dengan tuntutan terhadap loyalitas dan kinerja ASN.
“TPP sesuai janji politik kami (Samaun dan Donatus) akan kami naikkan, tetapi loyalitas dan kinerja juga kami tuntut dari para ASN. Loyalitas dan kinerja akan menjadi ukuran untuk menerima TPP, jadi kalau ada ASN yang TPP-nya terpotong, jangan salahkan kami berdua,” ujar Bupati Samaun Dahlan saat memimpin apel gabungan yang dihadiri ratusan ASN, Senin(10/3/2025).
Pernyataan ini menegaskan, kenaikan TPP tidak serta-merta diberikan kepada semua ASN, melainkan berdasarkan penilaian terhadap kinerja dan kedisiplinan pegawai. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui profesionalisme ASN.
Samaun Dahlan juga mengingatkan seluruh pegawai untuk terus meningkatkan etos kerja dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat. I
“Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi ASN untuk lebih berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tambah Bupati.
Kenaikan TPP ASN merupakan salah satu janji politik pasangan Bupati Samaun Dahlan dan Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik dalam kepemimpinannya.
Dengan kebijakan ini, pemerintah daerah berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan berorientasi pada pelayanan masyarakat yang lebih baik. (ret)